Ribuan Orang Berduyun-duyun ke Pantai, Kota di Inggris Umumkan Keadaan Darurat

Jum'at, 26 Juni 2020 - 02:37 WIB
loading...
A A A
Pihak berwenang juga menemukan orang-orang berkemah semalam secara ilegal. Mereka diusir dan polisi akan melakukan patroli tambahan sebagai hasilnya.

Slade memohon kepada orang-orang untuk tidak mengunjungi daerah itu dan menyamakan adegan itu dengan hari libur umum.

"Kami tidak dalam posisi untuk menyambut pengunjung dalam jumlah ini sekarang atau untuk berurusan dengan berbagai masalah yang terkait dengan mengelola volume orang seperti ini," ujar Slade.

"Tolong jangan datang. Kami belum bisa menyambutmu," imbaunya.

Asisten Kepala Polisi Sam de Reya, dari Kepolisian Dorset, juga meminta orang-orang untuk menjauh dari daerah itu. Ia menjelaskan bahwa tindakan ekstra diaktifkan setelah menyatakan keadaan darurat hanya akan sejauh ini.

"Kami juga bergantung pada orang yang mengambil tanggung jawab pribadi dan sangat menyarankan anggota masyarakat untuk berpikir dua kali sebelum menuju ke daerah itu," katanya.

"Jelas kita masih berada dalam krisis kesehatan masyarakat dan volume orang yang begitu besar menuju ke satu daerah menempatkan tekanan lebih lanjut pada sumber daya layanan darurat," imbuhnya.

Sejumlah wilayah di Inggris sedang mempersiapkan pelonggaran pembatasan penguncian lebih lanjut pada 4 Juli mendatang, tetapi ada sinyal lain bahwa anggota masyarakat semakin melanggar aturan.

Semalam hingga Kamis, setidaknya 22 petugas polisi terluka dan kendaraan darurat rusak di London setelah pesta jalanan berubah menjadi aksi kekerasan. (Baca: Diamuk Massa Saat Bubarkan Pesta, 22 Polisi Inggris Terluka )

Dan pada 13 Juni beberapa ribu orang menghadiri dua rave ilegal di dekat Manchester, Inggris utara, dan tiga penikaman, sebuah perkosaan dan kematian overdosis dilaporkan terjadi di antara kedua peristiwa tersebut. (Baca: Sejumlah Orang Ditikam di Taman Inggris, Tiga Tewas )
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2360 seconds (0.1#10.140)