Inggris Ingin Bangun Lagi Ukraina dengan Uang Rusia
loading...
A
A
A
LONDON - Inggris akan menjadi tuan rumah konferensi tentang pemulihan Ukraina tahun depan karena konflik dengan Moskow berlanjut.
Kantor Luar Negeri Inggris telah mengumumkan hal itu pada Senin (4/7/2022).
Konferensi Pemulihan Ukraina tahun ini dibuka pada Senin di Lugano, Swiss. Inggris berencana mengambil tempat di dewan pengawas tahun depan dan mengoordinasikan upaya antara Kiev dan negara-negara lain untuk membangun kembali negara itu, dengan kantor yang diharapkan akan didirikan di London.
“Kami telah memimpin dukungan untuk Ukraina selama perang dan akan terus memimpin dalam mendukung Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan Pemerintah Ukraina,” papar pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss yang disiapkan untuk konferensi Lugano.
Sementara itu, Inggris bermaksud mengikuti jejak Kanada dan merebut aset Rusia di negara itu, dan menggunakannya untuk mendukung Kiev, menurut Truss.
Berbicara kepada Parlemen pekan lalu, dia mengatakan uang itu harus dibagikan kepada mereka yang menderita akibat pertempuran di Ukraina.
“Ini adalah masalah yang sedang kami kerjakan bersama dengan Departemen Dalam Negeri dan Perbendaharaan, tetapi saya tentu setuju dengan konsep itu. Kami hanya perlu mendapatkan spesifikasinya dengan benar,” ujar dia kepada anggota parlemen.
Menteri luar negeri menambahkan undang-undang baru "kemungkinan besar, tetapi tidak harus" akan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Mengutip contoh Kanada, Truss merujuk pada keputusan Senat Kanada pada akhir Juni untuk memberdayakan pihak berwenang untuk menyita dan menjual aset yang disita dari Rusia setelah peluncuran operasi militernya di Ukraina.
Inggris telah membekukan aset sejumlah taipan Rusia, maskapai penerbangan, dan Sberbank, bank terbesar Rusia.
Pekan lalu, kelompok G7 mengumumkan akan terus mendukung Ukraina dan mengeksplorasi “opsi yang layak” untuk memenuhi kebutuhan Kiev dalam bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi, “termasuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan.”
Kantor Luar Negeri Inggris telah mengumumkan hal itu pada Senin (4/7/2022).
Konferensi Pemulihan Ukraina tahun ini dibuka pada Senin di Lugano, Swiss. Inggris berencana mengambil tempat di dewan pengawas tahun depan dan mengoordinasikan upaya antara Kiev dan negara-negara lain untuk membangun kembali negara itu, dengan kantor yang diharapkan akan didirikan di London.
“Kami telah memimpin dukungan untuk Ukraina selama perang dan akan terus memimpin dalam mendukung Rencana Rekonstruksi dan Pembangunan Pemerintah Ukraina,” papar pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss yang disiapkan untuk konferensi Lugano.
Sementara itu, Inggris bermaksud mengikuti jejak Kanada dan merebut aset Rusia di negara itu, dan menggunakannya untuk mendukung Kiev, menurut Truss.
Berbicara kepada Parlemen pekan lalu, dia mengatakan uang itu harus dibagikan kepada mereka yang menderita akibat pertempuran di Ukraina.
“Ini adalah masalah yang sedang kami kerjakan bersama dengan Departemen Dalam Negeri dan Perbendaharaan, tetapi saya tentu setuju dengan konsep itu. Kami hanya perlu mendapatkan spesifikasinya dengan benar,” ujar dia kepada anggota parlemen.
Menteri luar negeri menambahkan undang-undang baru "kemungkinan besar, tetapi tidak harus" akan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Mengutip contoh Kanada, Truss merujuk pada keputusan Senat Kanada pada akhir Juni untuk memberdayakan pihak berwenang untuk menyita dan menjual aset yang disita dari Rusia setelah peluncuran operasi militernya di Ukraina.
Inggris telah membekukan aset sejumlah taipan Rusia, maskapai penerbangan, dan Sberbank, bank terbesar Rusia.
Pekan lalu, kelompok G7 mengumumkan akan terus mendukung Ukraina dan mengeksplorasi “opsi yang layak” untuk memenuhi kebutuhan Kiev dalam bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi, “termasuk menggunakan aset Rusia yang dibekukan.”
(sya)