Menhan Ukraina: Perang Dunia III Sudah Dimulai pada 24 Februari

Kamis, 30 Juni 2022 - 20:41 WIB
loading...
Menhan Ukraina: Perang Dunia III Sudah Dimulai pada 24 Februari
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan Perang Dunia III telah dimulai sejak negaranya diinvasi Rusia pada 24 Februari 2022. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa Perang Dunia III telah dimulai sejak negaranya diinvasi Rusia pada 24 Februari 2022. Argumennya tersebut mengacu pada perkembangan terakhir invasi Moskow dan langkah NATO untuk mengekang pengaruh Rusia.

Komentar Reznikov muncul dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, Sky News, pada hari Kamis (30/6/2022), ketika dia ditanya apa pesannya kepada NATO pada saat ini dalam perang Ukraina.

“Tolong, jangan merasa lelah. Silakan lanjutkan dukungan Anda. Jangan takut untuk membuat tingkat eskalasi baru dengan Rusia karena sejujurnya, Perang Dunia III dimulai pada 24 Februari tahun ini,” katanya, dalam pesan yang ditujukan kepada NATO.

“Jangan takut karena kita adalah medan perang pertama dalam perang ini. Jika itu akan jatuh, medan perang berikutnya [akan] di negara-negara Eropa berikutnya," ujar Rezinkov.



Pada KTT NATO minggu ini di Madrid, Spanyol, aliansi tersebut membuat beberapa keputusan penting tentang persenjataan karena kekhawatiran atas serangan Rusia di Ukraina, menandai peningkatan terbesar kehadiran militernya di Eropa sejak berakhirnya Perang Dingin.

Para pemimpin NATO setuju untuk menambah pasukan mereka menjadi lebih dari 300.000 dan menempatkan mereka dalam siaga tinggi dan memperkuat pertahanan Eropanya dengan pasukan tambahan, lebih banyak senjata, kekuatan udara yang ditingkatkan, dan peralatan baru.

Turki membatalkan hak vetonya pada aplikasi keanggotaan NATO di Finlandia dan Swedia, sehingga kedua negara akan segera ditambahkan ke aliansi—sebuah langkah yang telah meningkatkan ketegangan dengan Moskow.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia akan "merespons dengan baik" keanggotaan NATO mereka.

“Bagi kami, ini adalah preseden yang sangat baik bahwa keanggotaan baru dimungkinkan,” kata Reznikov mengacu pada keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia.

“Kami tidak akan menyerah. Kami adalah tetangga, dan orang-orang yang tinggal di Rusia akan memiliki putra, putri, cucu perempuan...kalian telah merusak komunikasi antara dua negara ini selama 50 tahun ke depan,” kata Menhan Reznikov ketika diminta untuk menyampaikan pesan ke Kremlin.

Reznikov mengatakan kepada Sky News bahwa Ukraina dan Rusia memiliki “nilai yang berbeda".

“Kami perlu menyelamatkan orang-orang kami [jadi] kami melanjutkan perjuangan kami. Kami perlu mengumpulkan kekuatan untuk melakukan [sebuah] serangan balik dan lebih banyak persenjataan dari mitra kami. Kami memiliki keberanian dan keinginan. Saya yakin kami akan melakukannya [memenangkan perang]," katanya dalam wawancara video.

“Semua tentara Ukraina ingin membebaskan wilayah kami sampai perbatasan. Maksud saya, secara internasional perbatasan kami yang diakui termasuk Crimea, Donetsk, dan Luhansk dan kami akan melakukannya, tetapi kami membutuhkan waktu dan lebih banyak persenjataan dari mitra kami.”

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" yang sejak itu menyebabkan perubahan terbesar dalam keamanan Eropa dalam beberapa dekade.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)