Ramzan Kadyrov Klaim Pasukannya Kepung Tentara Ukraina di Zolote

Jum'at, 24 Juni 2022 - 19:32 WIB
loading...
Ramzan Kadyrov Klaim...
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menklaim pasukannya telah mengepung tentara Ukraian di Zolote. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengklaim bahwa pasukan pro-Rusia telah mengepung Tentara Ukraina di antara pemukiman Zolote dan Gorskoye.

"Informasi operasional langsung dari jalur kontak berasal dari para pejuang resimen polisi khusus yang dinamai Pahlawan Rusia Akhmat-Khadzhi Kadyrov," kata Kadyrov dalam sebuah pernyataan.

"Orang-orang kita secara kompeten bekerja di daerah itu di bawah komando saudara kita tercinta dan Pahlawan Rusia , Zamid Chalaev," imbuhnya.



"Menurut informasi yang dapat dipercaya, musuh telah dipaksa ke dalam lingkaran ketat antara pemukiman Zolote dan Gorskoye. Dengan demikian, semua rute mundur ditutup. Posisi Ukro-nazi sangat rapuh dan penuh dengan konsekuensi berat berupa kekalahan telak awal," sambungnya.

"Tentara dari pasukan sekutu telah memberikan tekanan berat pada posisi Ukro-nazi dan, tampaknya, musuh telah menderita kerugian besar dalam tenaga kerja," ia menambahkan.

"Strategi yang dipikirkan dengan matang oleh tentara kami, ditambah dengan keterampilan tempur yang sangat baik, sekali lagi membawa hasil yang baik. Saat ini, Nazi, Banderit, dan tentara bayaran dari semua lini, yang telah mengalami kekuatan penuh dari pasukan keamanan Chechnya, telah hanya ada dua pilihan - menyerah atau pergi lebih awal," ia memungkasi yang dikutip Newsweek dari Zenger, Jumat (24/6/2022).



Banderites adalah sebutan untuk pengikut pemimpin fasis Ukraina pada Perang Dunia II, Stepan Bandera.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus".

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa antara 24 Februari dan 23 Juni, Rusia telah kehilangan sekitar 34.430 personel, 1.504 tank, 3.632 kendaraan tempur lapis baja, 756 unit artileri, 240 sistem peluncuran roket ganda, 99 sistem pertahanan udara, 216 pesawat tempur, 183 helikopter, 620 drone, 137 rudal jelajah, 14 kapal perang, 2.548 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, serta 60 unit peralatan khusus.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2251 seconds (0.1#10.140)