Hizbullah Tak akan Biarkan Israel Beroperasi di Ladang Gas Sengketa
loading...
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah Lebanon memperingatkan tidak akan membiarkan Israel bekerja di ladang gas Karish yang terletak di zona maritim yang disengketakan.
Peringatan itu dilaporkan kantor berita Sama. Ancaman ini muncul setelah kedatangan rig produksi dan penyimpanan terapung Yunani, Energean, ke daerah tersebut.
Menurut Showcast, Energean mengatakan akan segera memulai operasi hook-up dan commissioning, termasuk pemasangan riser dan jumper serta commissioning pipa gas penjualan.
"Diperkirakan tiga hingga empat bulan pekerjaan commissioning sebelum gas pertama, yang tetap di jalur untuk kuartal ketiga tahun ini," ungkap Energean.
Israel mengatakan Angkatan Lautnya telah dikirim untuk mempertahankan kapal itu.
Anggota Dewan Politik Hizbullah, Mahmoud Qatami, dilaporkan oleh Al-Akhbar Lebanon mengatakan, "Kami tidak akan pernah mengizinkan Israel mencari minyak dan gas di zona yang disengketakan."
Sementara itu, kepala blok parlemen Hizbullah, Mohammed Raad, meminta para pejabat, "Bersama-sama memilih perusahaan dengan keinginan kita untuk mulai mencari gas di perairan regional kami."
Peringatan itu dilaporkan kantor berita Sama. Ancaman ini muncul setelah kedatangan rig produksi dan penyimpanan terapung Yunani, Energean, ke daerah tersebut.
Menurut Showcast, Energean mengatakan akan segera memulai operasi hook-up dan commissioning, termasuk pemasangan riser dan jumper serta commissioning pipa gas penjualan.
"Diperkirakan tiga hingga empat bulan pekerjaan commissioning sebelum gas pertama, yang tetap di jalur untuk kuartal ketiga tahun ini," ungkap Energean.
Israel mengatakan Angkatan Lautnya telah dikirim untuk mempertahankan kapal itu.
Anggota Dewan Politik Hizbullah, Mahmoud Qatami, dilaporkan oleh Al-Akhbar Lebanon mengatakan, "Kami tidak akan pernah mengizinkan Israel mencari minyak dan gas di zona yang disengketakan."
Sementara itu, kepala blok parlemen Hizbullah, Mohammed Raad, meminta para pejabat, "Bersama-sama memilih perusahaan dengan keinginan kita untuk mulai mencari gas di perairan regional kami."