WNI yang Pernah Studi di 50 Universitas Top Dunia Boleh Ajak Keluarga Tinggal di Inggris

Senin, 06 Juni 2022 - 14:25 WIB
loading...
WNI yang Pernah Studi...
Inggris memberikan kesempatan bagi para WNI yang pernah studi di antara 50 universitas top dunia untuk membawa keluarganya tinggal di negara tersebut. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) akan mendapatkan keuntungan dari visa baru yang diluncurkan pada 30 Mei 2022 untuk mendorong individu-individu berbakat untuk pindah ke Inggris pada tahap awal karier mereka.

Inggris telah memberikan hak kepada semua lulusan dari program studi selama satu tahun atau lebih di Universitas Inggris untuk tinggal dan bekerja di Inggris selama 2 atau 3 tahun setelah lulus, melalui skema visa kerja pasca-studi.

Sekarang, Inggris membuka pintu untuk semua lulusan yang pernah belajar di salah satu dari 50 Universitas non-Inggris top dunia dalam 5 tahun terakhir, termasuk bagi para WNI.

Visa High Potential Individual (HPI) memberikan izin untuk tinggal di Inggris selama minimal 2 tahun, atau 3 tahun jika orang tersebut memiliki kualifikasi PhD atau Doktoral.

Baca juga: Abaikan Ancaman Putin, Inggris Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

Dengan visa HPI, setiap individu bisa bekerja, mencari pekerjaan, menjadi wiraswasta, melakukan pekerjaan sukarela, membawa pasangan dan anak-anaknya, dan bepergian ke luar negeri serta kembali ke Inggris.

Tidak ada pekerjaan yang diperlukan untuk mengajukan visa–mereka bisa mencari pekerjaan saat sudah berada di Inggris.

Untuk mendaftar, WNI terkait harus memiliki kualifikasi (titel) oleh universitas top 50 non-Inggris yang memenuhi syarat dalam 5 tahun terakhir.

Pemeringkatan yang digunakan untuk menentukan 50 teratas adalah The Times Education World University Rankings, Quacquarelli Symonds World University Rankings dan Academic Ranking of World Universities.

Universitas harus ditempatkan di 50 teratas dari setidaknya dua dari tiga peringkat untuk tahun di mana pelamar menerima kualifikasi untuk memenuhi syarat.

Universitas Inggris dikecualikan, karena lulusan Inggris sudah dapat tinggal di Inggris melalui skema visa kerja pasca-studi.
Universitas-universitas dari Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Jepang, Hong Kong, Singapura, dan China berada di daftar 50 besar dunia lainnya.

Rute tersebut memberikan jalan bagi orang-orang untuk mengajukan permohonan tinggal di Inggris secara permanen, jika mereka menginginkannya seperti setelah 2 atau 3 tahun, individu dapat beralih ke visa yang berbeda, misalnya visa Pekerja Terampil.
Dari sana, ada rute untuk tinggal secara permanen di Inggris.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bahwa setiap orang Indonesia yang memulai karier di Inggris akan membantu Inggris membangun perdagangan dan investasi yang lebih besar antara Inggris dengan Indonesia–dengan mereka bertindak sebagai jembatan antara kedua negara.

“Saya senang Inggris baru saja memudahkan talenta teratas Indonesia untuk pindah ke Inggris dan memulai karier mereka di sana. Saya berharap dapat mendengar lebih banyak kisah sukses dari orang Indonesia yang memulai bisnis di Inggris dengan menjual barang-barang Indonesia, atau memberdayakan bisnis Inggris untuk berinvestasi di Indonesia melalui pengetahuan tentang pasar di sini,” ujar Dubes Jenkins dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.com, Senin (6/6/2022).

Saat mengajukan permohonan visa HPI, pemohon harus memiliki cukup dana untuk antara lain:

1. Membayar £210 yang setara Rp4 juta untuk Ectis, dan untuk memeriksa validitas kualifikasi Anda £252 yang setara Rp5 juta jika mendaftar dari Inggris.

2. Membayar biaya aplikasi £715 yang setara Rp14 juta.

3. Membayar biaya perawatan kesehatan—ini biasanya £624 (setara Rp12,5 juta) untuk setiap tahun seseorang akan berada di Inggris Raya, tetapi mencakup semua kebutuhan kesehatan

4. Menghidupi diri mereka sendiri saat tiba di Inggris—biasanya dengan biaya setidaknya £1.270 (setara Rp25 juta) tersedia di akun mereka (kecuali ada pengecualian).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
3 Kota Judi di Kamboja...
3 Kota Judi di Kamboja yang Telan Puluhan Korban Warga Negara Indonesia
30 WNI Terindikasi Gunakan...
30 WNI Terindikasi Gunakan Visa Ziarah untuk Berhaji
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Arti Bunyan Marsoos,...
Arti Bunyan Marsoos, Nama Operasi Militer Pakistan ke India yang Diambil dari Alquran
Rekomendasi
Cara Memperoleh Bonds...
Cara Memperoleh Bonds dalam Dead Rails Roblox: Panduan Lengkap
Apakah bisa Gadai Motor...
Apakah bisa Gadai Motor Tanpa BPKB?
Baznas RI Targetkan...
Baznas RI Targetkan 7.000 Hewan Kurban pada Iduladha 2025
Berita Terkini
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Pakistan Hancurkan Sistem...
Pakistan Hancurkan Sistem Pertahanan S-400 Senilai Rp24,7 Triliun Milik India
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Nama Operasi Bunyan...
Nama Operasi Bunyan Marsoos Terinspirasi dari Alquran Surat As-Shaff Ayat 4
Infografis
Marco Polo, Spesies...
Marco Polo, Spesies Domba Terbesar yang Paling Diburu di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved