Pentagon Selidiki Dugaan COVID-19 Senjata Biologis Musuh AS

Sabtu, 25 April 2020 - 17:08 WIB
loading...
Pentagon Selidiki Dugaan...
Kompleks Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang menyelidiki dugaan bahwa virus corona jenis baru, COVID-19, merupakan bioweapon atau senjata biologis dari musuh-musuh Washington.

Tiga summber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengungkapkannya kepada Politico, kemarin. Menurut laporan tersebut, intelijen Amerika dikerahkan dalam upaya investigasi.

Ketiga sumber menambahkan bahwa Pentagon sedang memantau potensi virus itu sebagai senjata terhadap target tingkat tinggi yang menonjol.

Namun, juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Mike Andrews menolak berkomentar apakah pejabat Departemen Pertahanan menganalisis COVID-19 sebagai senjata biologis musuh. Dia hanya mengatakan bahwa program Pertahanan Kimia dan Biologis Pentagon terus mendukung penanggulangan virus corona seperti tes, vaksin, dan mesin skrining.

Andrews mengatakan langkah-langkah itu juga mencakup kemampuan diagnostik dan pemodelan yang membutuhkan dana lebih dari USD150 juta.

Seorang mantan pejabat senior Pentagon kepada Politico mengatakan belum jelas apakah pejabat pertahanan telah menerima laporan yang mengindikasikan ancaman yang meningkat, dan upaya perencanaan yang terkoordinasi biasanya melibatkan berbagai kemungkinan.

Andy Weber, yang menjabat sebagai Asisten Menteri Pertahanan untuk Program Pertahanan Nuklir, Kimia dan Biologi AS di bawah Presiden Barack Obama, mengatakan virus itu dapat dengan mudah disebarkan oleh aktor jahat dengan menggunakan alat yang belum sempurna seperti botol semprotan.

"Dalam keadaan alami, virus saat ini dapat digunakan sebagai bioweapon oleh kelompok yang kurang canggih," kata Weber kepada Politico. "Atau, untuk negara-bangsa dengan program senjata biologis yang lebih maju, virus ini dapat diberi karakteristik yang ditingkatkan."

Seorang pejabat Pentagon mengatakan dalam skenario mimpi buruk pun dugaan itu masih menjadi risiko yang lebih rendah.

Sumber lain yang dekat dengan masalah itu mengatakan kepada Politico bahwa tidak ada bukti yang mendukung teori virus tersebut berasal dari laboratorium di China atau bahwa virus itu sengaja dibuat untuk digunakan sebagai senjata.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved