Moskow: Barat Nyatakan Perang Total Terhadap Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Perilaku negara-negara Barat saat ini sama dengan “perang total terhadap dunia Rusia .” Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama pertemuan dengan para kepala wilayah negara itu.
Ia menambahkan masyarakat Rusia dan kekuatan politik utama mendukung keputusan pemerintah untuk menghadapi tantangan ini.
"Negara-negara Barat menggandakan, tiga kali lipat dan empat kali lipat upaya mereka untuk menghalangi bangsa kita. Mereka menggunakan beragam alat, dari sanksi ekonomi sepihak hingga propaganda yang benar-benar menipu di media global,” kata Lavrov.
“Russophobia tingkat rendah, yang dengan penyesalan terdalam kami dipromosikan oleh sejumlah pemerintah, telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” catatnya.
“Barat telah menyatakan perang total melawan kami, melawan seluruh dunia Rusia. Tidak ada yang menyembunyikan fakta ini sekarang,” ujar Lavrov.
"'Cancel culture' yang menargetkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bangsa kita menjadi tidak masuk akal," cetusnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (27/5/2022).
Lavrov mengatakan Rusia menanggapi tekanan tersebut dengan menyatukan semua kekuatan patriotik yang sehat dan gelombang dukungan publik untuk kebijakan luar negeri Rusia.
Lavrov juga mencatat bahwa krisis tersebut telah mengungkap sifat sebenarnya dari janji-janji yang diberikan kepada Rusia 30 tahun lalu, setelah runtuhnya Uni Soviet.
Ia menambahkan masyarakat Rusia dan kekuatan politik utama mendukung keputusan pemerintah untuk menghadapi tantangan ini.
"Negara-negara Barat menggandakan, tiga kali lipat dan empat kali lipat upaya mereka untuk menghalangi bangsa kita. Mereka menggunakan beragam alat, dari sanksi ekonomi sepihak hingga propaganda yang benar-benar menipu di media global,” kata Lavrov.
“Russophobia tingkat rendah, yang dengan penyesalan terdalam kami dipromosikan oleh sejumlah pemerintah, telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” catatnya.
“Barat telah menyatakan perang total melawan kami, melawan seluruh dunia Rusia. Tidak ada yang menyembunyikan fakta ini sekarang,” ujar Lavrov.
"'Cancel culture' yang menargetkan segala sesuatu yang berhubungan dengan bangsa kita menjadi tidak masuk akal," cetusnya seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (27/5/2022).
Lavrov mengatakan Rusia menanggapi tekanan tersebut dengan menyatukan semua kekuatan patriotik yang sehat dan gelombang dukungan publik untuk kebijakan luar negeri Rusia.
Lavrov juga mencatat bahwa krisis tersebut telah mengungkap sifat sebenarnya dari janji-janji yang diberikan kepada Rusia 30 tahun lalu, setelah runtuhnya Uni Soviet.