Rusia Rilis Video Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Menyerah

Selasa, 17 Mei 2022 - 22:55 WIB
loading...
Rusia Rilis Video Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Menyerah
Rusia merilis tentara Ukraina di pabrik baja Azovstal menyerah. Foto/Russia Today
A A A
KIEV - Sebuah video anggota Batalion Azov dan pasukan Ukraina menyerah kepada pasukan Rusia setelah bersembunyi selama berminggu-minggu di pabrik baja Azovstal di Mariupol dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Video, yang diterbitkan pada hari Selasa (17/5/2022), menunjukkan anggota pasukan reguler Batalion neo-Nazi Azov dan Ukraina digeledah oleh prajurit Rusia dan dimasukkan ke dalam bus yang menunggu mereka di luar pabrik.


(Sumber:Russia Today)

Banyak dari mereka yang meletakkan senjata tampak terluka parah saat dibawa dengan tandu. Beberapa orang yang terluka difilmkan menerima bantuan medis di lokasi.



Pemerintah di Kiev memberikan perintah untuk menyerah kepada para pejuangnya di Azovstal pada hari Senin. Sejak itu, 265 anggota Batalion Azov nasionalis dan pasukan Ukraina telah meletakkan senjata mereka, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, menambahkan bahwa 51 dari mereka terluka parah. Yang terluka diangkut ke rumah sakit di kota Novoazovsk, yang dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk.

Menurut perkiraan Rusia, mungkin ada hingga 2.000 pejuang di dalam pabrik, yang menawarkan komunikasi bawah tanah yang sangat besar seperti dikutip dari Russia Today.

Mariupol telah menyaksikan pertempuran terberat selama konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, menderita kehancuran besar. Moskow mengumumkan berhasil merebut kota pelabuhan yang strategis itu sebulan lalu, dengan Azovstal tetap menjadi kantong perlawanan terakhir Ukraina di daerah itu.



Para pejuang yang terkepung, yang menderita kerugian besar dan kekurangan makanan dan air, telah diberi banyak kesempatan untuk menyerah oleh pasukan Rusia selama beberapa minggu terakhir. Namun hingga kemarin, mereka menolak tawaran tersebut dan menuntut untuk dikirim ke negara ketiga. Namun, awal Mei, mereka setuju untuk membebaskan warga sipil dari pabrik. Moskow mengatakan orang-orang itu ditahan di sana sebagai sandera dan digunakan sebagai tameng manusia.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)