Pasukan Rusia Mundur, Think Tank AS: Ukraina Menangkan Pertempuran Kharkiv

Minggu, 15 Mei 2022 - 08:59 WIB
loading...
Pasukan Rusia Mundur, Think Tank AS: Ukraina Menangkan Pertempuran Kharkiv
Pasukan Rusia dilaporkan telah mundur dari kota Kharkiv, Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Militer Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah ditarik dari sekitar kota Kharkiv, kota kedua terbesar negara itu, setelah membombardirnya selama berminggu-minggu.

Kharkiv, yang berada di dekat perbatasan Rusia dan hanya 80 kilometer (50 mil) barat daya kota Belgorod Rusia, telah mengalami pengeboman hebat selama berminggu-minggu. Kota yang sebagian besar berbahasa Rusia dengan populasi sebelum perang 1,4 juta adalah tujuan militer utama di awal perang, ketika Moskow berharap untuk merebut dan menguasai kota-kota besar.

Gubernur Regional Oleh Sinegubov mengatakan melalui aplikasi perpesanan Telegram bahwa tidak ada serangan penembakan di Kharkiv dalam satu hari terakhir.

Dia menambahkan bahwa Ukraina melancarkan serangan balasan di dekat Izyum, sebuah kota 125 kilometer (78 mil) selatan Kharkiv yang telah dikuasai oleh Rusia setidaknya sejak awal April.



Sementara itu sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), melaporkan Ukraina tampaknya telah memenangkan pertempuran Kharkiv.

“Pasukan Ukraina mencegah pasukan Rusia mengepung, apalagi merebut Kharkiv, dan kemudian mengusir mereka dari sekitar kota, seperti yang mereka lakukan terhadap pasukan Rusia yang berusaha merebut Kyiv,” bunyi laporan Institute for the Study of War seperti dilansir dari AP, Minggu (15/5/2022).

Staf umum Ukraina mengatakan pasukan Rusia mundur dari kota timur laut Kharkiv dan fokus menjaga rute pasokan, sambil meluncurkan mortir, artileri, dan sernagan udara di provinsi timur Donetsk untuk menghabisi pasukan Ukraina dan menghancurkan benteng.

Setelah gagal merebut Kiev pada invasi 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengalihkan fokusnya ke timur ke Donbas, sebuah kawasan industri tempat Ukraina memerangi separatis yang didukung Moskow sejak 2014.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2125 seconds (0.1#10.140)