Trump Sebut Virus Corona dengan Sebutan 'Kung Flu'

Minggu, 21 Juni 2020 - 11:38 WIB
loading...
Trump Sebut Virus Corona...
Presiden AS Donald Trump memplesetkan sebutan virus Corona dengan Kung Flu. Foto/Business Insider
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menuai kritik karena dianggap rasis setelah menggunakan istilah slang "Kung Flu" untuk menyebut virus Corona . Tidak hanya itu, ia juga mengklaim bahwa meningkatnya tes diagnostik telah mendorong lonjakan kasus virus mematikan itu di AS.

Wabah virus Corona menjadi pokok pembicaraan penting pada kampanye pertama Trump dalam tiga bulan di BOK Center Tulsa, Oklahoma, yang jumlah massanya gagal memenuhi kapasitas gedung.

Tim kampanye Trump membagikan masker kepada orang-orang yang memasuki arena, tetapi hanya sedikit orang yang memakainya.

Trump mengeluh bahwa ia dikritik karena mempertaruhkan kesehatan para pendukungnya dengan mengadakan rapat umum di dalam ruangan, dengan mengatakan seharusnya pengawasan yang sama dilakukan saat aksi protes nasional terhadap kebrutalan polisi bulan ini.

Untuk diketahui, virus Corona diyakini jauh lebih mudah menyebar di dalam ruangan pada jarak dekat daripada di luar ruangan.

"Anda tidak pernah mendengar mereka berkata, 'mereka tidak mengenakan masker mereka,'" selama liputan protes," katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (21/6/2020).

Trump kemudian merenungkan istilah Covid-19 , kependekan dari Coronavirus Disease 2019, sering digunakan sebagai singkatan resmi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona SARS-CoV-2.

"Nama itu semakin jauh dari China, sebagai lawan menyebutnya virus China," ujarnya.

"Ini penyakit, tanpa pertanyaan, memiliki lebih banyak nama daripada penyakit dalam sejarah," katanya. "Aku bisa menyebut - Kung Flu. Saya dapat memberi nama - 19 versi nama yang berbeda," imbuhnya.

Trump terakhir mengatakan istilah "Kung Flu," permainan kata-kata tentang seni bela diri China, pada konferensi pers Gedung Putih 18 Maret, setelah seorang wartawan bertanya apakah benar bahwa seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya menggunakan kalimat itu, dan jika Trump berpikir itu salah. (Baca: China Berang Trump Sebut COVID-19 sebagai 'Virus China' )
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved