Ini Karyawan Paling Loyal di Dunia, Bekerja 84 Tahun pada Perusahaan yang Sama

SANTA CATARINA - Seorang pria Brasil yang merayakan ulang tahunnya yang ke-100 bulan ini dianugerahi penghargaan Guinness World Record setelah bekerja di perusahaan yang sama selama lebih dari 84 tahun.

Walter Orthmann, yang berusia 100 tahun pada 19 April, diverifikasi pada 6 Januari sebagai karyawan yang telah bekerja untuk perusahaan tekstil ReneauxView -- sebelumnya dikenal sebagai Industrias Renaux S.A. -- selama 84 tahun 9 hari.



Orthmann lahir di negara bagian Santa Catarina Brasil - sebuah daerah yang memiliki populasi Jerman yang besar - pada 19 April 1922, menurut Guinness. Sebagai seorang remaja, keluarganya mengalami masa-masa sulit secara finansial, dan dia melamar untuk bekerja di pabrik tenun.

Orthmann dianugerahi Guinness World Record untuk karir terlama di perusahaan yang sama. Ia mulai bekerja untuk Industrias Renaux S.A. pada 17 Januari 1938, saat ia berusia 15 tahun. Kemahirannya dalam bahasa Jerman membuatnya mendapatkan posisi sebagai asisten pengiriman.

Orthmann lalu segera dipromosikan ke posisi penjualan, akhirnya naik ke posisi manajer penjualan. Pria berusia 100 tahun itu mengatakan dia tetap sehat dan masih mengemudi sendiri ke kantor.



"Pada tahun 1938, anak-anak diharapkan bekerja untuk membantu menghidupi keluarga. Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, ibu saya mengajak saya mencari pekerjaan pada usia 14 tahun," kata Orthmann kepada Guinness, seperti dikutip dari UPI, Kamis (28/4/2022).

"Saya diberi kesempatan untuk bekerja sebagai tenaga penjual," katanya. "Saya bepergian ke Sao Paulo dan dalam waktu kurang dari satu minggu saya memenuhi produksi dengan pesanan yang setara dengan tiga bulan kerja," lanjutnya.

Pada 1950-an, ia mulai bepergian ke seluruh negeri, menjalin hubungan dengan klien yang menjadi temannya. Orthmann merayakan seratus tahun dengan rekan kerja bulan ini dan mengatakan kantor adalah tempat favoritnya. Rekor dunia ini, katanya, merupakan pencapaian yang paling membanggakan.



"Saya tidak melakukan banyak perencanaan, juga tidak terlalu peduli tentang hari esok. Yang saya pedulikan adalah besok akan menjadi hari lain di mana saya akan bangun, bangun, berolahraga, dan pergi bekerja,” ungkapnya.

“Anda harus sibuk dengan masa kini, bukan masa lalu atau masa depan. Di sini dan sekarang yang penting. Jadi, ayo bekerja," katanya.