Rusia Tunjukkan Senjata yang Bisa Tembakkan 10 Nuklir Sekaligus ke AS

Selasa, 19 April 2022 - 11:26 WIB
loading...
Rusia Tunjukkan Senjata...
Peluncur rudal balistik antarbenua RS-24 Rusia yang bisa mengirimkan 10 hulu ledak nuklir secara bersamaan ke berbagai belahan dunia. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia menunjukkan peluncur rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-24 yang disiapkan untuk parade militer 9 Mei mendatang. Senjata ini mampu mengirimkan 10 hulu ledak nuklir secara bersamaan ke wilayah Amerika Serikat (AS).

Ribuan tentara ambil bagian dalam latihan untuk upacara Hari Kemenangan yang dijadwalkan pada 9 Mei, hari di mana Presiden Vladimir Putin dilaporkan menuntut kemajuan dalam perang Moskow di Ukraina.

Tank-tank yang mengibarkan bendera merah juga terlibat dalam latihan di pangkalan pelatihan Alabino di luar Moskow.

Dari berbagai peralatan tempur, yang paling menarik perhatian adalah peluncur rudal RS-24 yang dipasang di kendaraan. Senjata itu dilaporkan media-media Barat mampu mengirim 10 hulu ledak nuklir secara bersamaan ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa dan AS.



Hari Kemenangan 9 Mei merupakan tanggal menyerahnya rezim Hitler Jerman, yang mengakhiri Perang Dunia II di Eropa.

Presiden Putin diperkirakan akan hadir dalam parade Hari Kemenangan 9 Mei, tetapi masih harus dilihat apakah dia akan memiliki pencapaian nyata untuk dirayakan dengan perangnya yang menghancurkan di Ukraina.

Kremlin telah dianggap Barat mengubah rencananya untuk menaklukkan Ukraina secara keseluruhan, dan beralih untuk hanya mencaplok bagian timur negara itu.

Serangan udara Rusia di Ukraina telah ditingkatkan sejak kapal perangnya, Moskva, tenggelam di lepas pantai selatan Ukraina.

Keadaan pasti tentang bagaimana kapal utama Armada Laut Hitam Rusia terbakar, meledak dan tenggelam tidak sepenuhnya diverifikasi. Namun, Kiev mengeklaim kapal itu dihantam oleh dua rudal Neptune yang ditembakkan dari darat.

Sementara itu, sedikitnya tujuh orang tewas dalam salah satu ledakan di dekat kota barat Lviv, daerah yang paling terhindar dari pertempuran dan menampung pengungsi dari tempat lain di negara itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)