Tentara Bayaran Inggris yang Ditangkap Rusia Minta Ditukar dengan Medvedchuk

Senin, 18 April 2022 - 21:01 WIB
loading...
Tentara Bayaran Inggris...
(Foto atas) Warga Inggris Shaun Pinner dan Aiden Aslin. (Foto bawah) Oposisi Ukraina Viktor Medvedchuk. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Shaun Pinner dan Aiden Aslin, dua warga negara Inggris yang menyerah kepada pasukan Rusia di Ukraina, mengajukan permohonan kepada Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson.

Keduanya meminta bantuan Johnson untuk menukar mereka dengan politisi oposisi Ukraina Viktor Medvedchuk.

Politisi oposisi Partai Platform For Life Viktor Medvedchuk ditahan Pasukan Keamanan Ukraina pada Selasa lalu. Pada Sabtu, istrinya memohon kepada keluarga dua tersangka tentara bayaran Inggris yang ditangkap pasukan Rusia, meminta mereka memohon bantuan pemerintah Inggris dalam menukar mereka dengan suaminya.



"Saya ingin memohon kepada pemerintah untuk memulangkan saya. Saya ingin melihat istri saya lagi," ujar Pinner dalam seruan yang ditayangkan di saluran TV Rossiya 1 Rusia, pada Senin (18/4/2022).



"Hai Tuan Boris Johnson. Jelas, saya Shaun Pinner. Banyak yang telah terjadi selama lima atau enam pekan terakhir yang tidak sepenuhnya saya sadari. Jelas, saya mengerti bahwa Tuan Medvedchuk telah ditahan, dan kami melihat untuk menukar diri saya dan Aiden Aslin dengan Tuan Medvedchuk. Jelas saya akan sangat menghargai bantuan Anda dalam masalah ini," papar dia.

Baca juga: Peluncuran Kapal Induk Ketiga China Tertunda, Ini Sebabnya

Tentara bayaran itu mengatakan bahwa dia dan Aslin diperlakukan dengan baik, dan mengatakan dia memahami situasi genting yang dia alami.

"Kami sudah diberi makan, minum. Hanya itu yang bisa saya katakan, tapi saya mohon atas nama saya dan atas nama Aiden Aslin untuk membantu kami sebagai ganti Tuan Medvedchuk," ujar Pinner mengulangi.

Dalam permohonannya sendiri, Aslin menyarankan jika Johnson peduli dengan nasib warga Inggris, dia akan membantu menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk "melakukan hal yang benar."

"Saya pikir Boris perlu mendengarkan apa yang Oksana (Marchenko, istri Viktor Medvedchuk) katakan. Saya ingat melihat di berita ketika Viktor Medvedchuk ditangkap karena afiliasi politiknya. Jika Boris Johnson benar-benar peduli, seperti yang dia katakan, tentang warga negara Inggris, maka dia akan membantu menekan Zelensky melakukan hal yang benar dan mengembalikan Viktor ke keluarganya dan mengembalikan kita ke keluarga kita," ungkap Aslin.

Secara terpisah pada Senin, Dinas Keamanan Ukraina menerbitkan video di mana Medvedchuk meminta presiden Rusia dan Ukraina untuk menukarnya dengan tentara Ukraina dan penduduk Mariupol.

"Saya, Viktor Vladimirovich Medvedchuk, ingin mengajukan permohonan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan permintaan agar pihak Ukraina menukar saya dengan para pembela Mariupol dan penduduk yang ada di sana hari ini, dan yang tidak memiliki kesempatan untuk pergi melalui koridor kemanusiaan," papar Medvedchuk, membaca teks yang sudah disiapkan.

Medvedchuk tidak merinci koridor kemanusiaan Mariupol yang dia maksud. Kota strategis di sepanjang pantai Laut Azov telah sepenuhnya dibersihkan dari tentara Ukraina, batalyon neo-Nazi, dan pasukan tentara bayaran asing, dengan pengecualian pabrik logam Azovstal, di mana pasukan yang tersisa sekarang terperangkap.

Pada Minggu, militer Rusia berjanji membawa pasukan yang bersembunyi di Azovstal hidup-hidup jika mereka meletakkan senjata dan menyerah secara sukarela.

Kemudian pada hari itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, mengutip komunikasi radio yang disadap, bahwa Kiev telah memerintahkan pasukan Resimen Azov untuk menembak siapa pun, termasuk tentara Ukraina dan tentara bayaran asing, jika mereka berusaha menyerah.

Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan sekitar 400 warga asing dari negara-negara Eropa serta Kanada terkonsentrasi di pabrik baja itu.

Oksana Marchenko telah mengeluarkan serangkaian permohonan yang meminta bantuan untuk membebaskan suaminya dari tahanan Ukraina.

Pada Sabtu, dia meminta bantuan kepada Putin, putra mahkota Saudi, dan keluarga Pinner dan Aslin. Sebelum itu, dia mengajukan permohonan ke Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Juga pada Sabtu, pengadilan di kota Lvov, Ukraina barat, menempatkan Medvedchuk dalam tahanan tanpa kemungkinan jaminan pembebasan.

Medvedchuk ditahan dalam "operasi khusus" oleh Dinas Keamanan Ukraina Selasa lalu setelah melarikan diri dari tahanan rumah pada akhir Februari, karena khawatir kaum ultranasionalis akan mencoba membunuhnya di tengah kekacauan yang mengguncang Kiev pada hari-hari setelah dimulainya operasi militer pimpinan Rusia di Ukraina.

Politisi oposisi adalah anggota parlemen veteran dan taipan bisnis lokal yang telah menghabiskan bertahun-tahun mengkritik otoritas pro-Barat Ukraina.

Seruan berulang Medvedchuk untuk menjalin hubungan politik dan ekonomi yang lebih dekat dengan tetangga Ukraina, Rusia dan Belarusia, dan status Vladimir Putin sebagai ayah baptis putri bungsunya, telah mendorong politisi dan media Ukraina dan Barat untuk melabelinya sebagai "boneka Rusia."

Politisi itu dengan lantang menolak tuduhan ini, dengan mengatakan bahwa dia ingin meningkatkan hubungan Kiev dengan Moskow untuk kepentingan Ukraina, dan bahwa dia telah menggunakan hubungan pribadinya dengan presiden Rusia untuk kepentingan Ukraina, misalnya, untuk mengamankan pertukaran tahanan selama perang delapan tahun di Donbass.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)