Militer Pakistan Sangkal Konspirasi AS Lengserkan Imran Khan
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Militer Pakistan menepis tuduhan mantan Perdana Menteri Imran Khan yang terguling bahwa Amerika Serikat (AS) telah bersekongkol untuk menggulingkannya dalam mosi tidak percaya parlemen.
Khan (69), yang memimpin negara Asia Selatan bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta orang selama tiga setengah tahun, menuduh Washington mendukung penggulingannya karena dia telah mengunjungi Moskow melawan saran AS. Washington membantah tuduhan itu.
Khan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari, hari dimana pasukan Rusia secara brutal menginvasi negara tetangganya Ukraina.
Khan awalnya memblokir langkah mosi tidak percaya itu, dengan mengatakan sebuah forum para pemimpin sipil dan militer, Komite Keamanan Nasional (NSC), telah mendukung dugaan konspirasi tersebut.
Namun juru bicara militer, Mayor Jenderal Babar Iftikhar, membantahnya.
"Anda dapat melihat dengan jelas apakah ada kata konspirasi dalam pernyataan itu. Saya rasa tidak," katanya dalam konferensi pers seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (15/4/2022).
Iftikhar mengacu pada pernyataan NSC bulan ini yang menyatakan keprihatinan atas bahasa non-diplomatik yang digunakan dalam kabel dari "negara asing", yang secara luas dianggap berarti Amerika Serikat, tentang mosi tidak percaya.
Iftikhar juga membantah pernyataan Khan bahwa kepala staf militer, Jenderal Qamar Javed Bajwa, telah menawarkan untuk membantu menengahi kebuntuannya dengan oposisi.
Khan (69), yang memimpin negara Asia Selatan bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta orang selama tiga setengah tahun, menuduh Washington mendukung penggulingannya karena dia telah mengunjungi Moskow melawan saran AS. Washington membantah tuduhan itu.
Khan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari, hari dimana pasukan Rusia secara brutal menginvasi negara tetangganya Ukraina.
Khan awalnya memblokir langkah mosi tidak percaya itu, dengan mengatakan sebuah forum para pemimpin sipil dan militer, Komite Keamanan Nasional (NSC), telah mendukung dugaan konspirasi tersebut.
Namun juru bicara militer, Mayor Jenderal Babar Iftikhar, membantahnya.
"Anda dapat melihat dengan jelas apakah ada kata konspirasi dalam pernyataan itu. Saya rasa tidak," katanya dalam konferensi pers seperti dikutip dari Al Araby, Jumat (15/4/2022).
Iftikhar mengacu pada pernyataan NSC bulan ini yang menyatakan keprihatinan atas bahasa non-diplomatik yang digunakan dalam kabel dari "negara asing", yang secara luas dianggap berarti Amerika Serikat, tentang mosi tidak percaya.
Iftikhar juga membantah pernyataan Khan bahwa kepala staf militer, Jenderal Qamar Javed Bajwa, telah menawarkan untuk membantu menengahi kebuntuannya dengan oposisi.