Sepanjang Mei, lebih dari 500 orang tewas di Irak

Selasa, 28 Mei 2013 - 22:03 WIB
Sepanjang Mei, lebih dari 500 orang tewas di Irak
Sepanjang Mei, lebih dari 500 orang tewas di Irak
A A A
Sindonews.com – Serangan bom dan aksi penembakan kembali terjadi di Irak, Selasa (28/5/2013). Aksi kekerasan yang terjadi hari ini dilaporkan telah menewaskan 16 orang. Menurut para pejabat, korban tewas kebanyakan adalah anggota pasukan keamanan.

Dilaporkan, sebuah bom meledak di sebuah bus di Kota Sadr, daerah kaum Syiah di Baghdad utara. Ledakan bom ini menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai 26 lainnya.

Dalam serangan lain di utara Baghdad, seorang pembom bunuh diri mengendarai sebuah truk bermuatan bahan peledak. Serangan ini menewaskan empat orang, dua di antaranya polisi dan melukai delapan lainnya.

Sementara di Kota Mosul, empat polisi tewas dalam bentrokan dengan sekelompok pria bersenjata. Dalam bentrokan itu, Letkol Faris al-Rashidi, perwira intelijen senior Kepolisian Irak tewas. Selain itu, tiga polisi lainnya terluka.

Di Tirkit, orang-orang bersenjata membunuh dua anggota milisi Sahwa anti Al-Qaeda. Korban tewas hari ini menambah panjang daftar korban akibat aksi kekerasan yang terjadi hampir setiap dari di Irak. Seperti dilaporkan AFP, jumlah korban tewas sepanjang Mei ini telah lebih dari 500 jiwa.

Hingga Selasa, dilaporkan 507 orang tewas dan 1.287 terluka. Jumlah ini membuat Mei menjadi bulan paling mematikan dalam kurun satu tahun terakhir. Besarnya jumlah korban tewas telah menimbulkan rasa prihatin dari berbagai pihak.

"Saya sekali lagi mendesak semua pemimpin Irak untuk melakukan segala kemungkinan guna melindungi warga sipil Irak. Ini adalah tanggung jawab mereka, untuk menghentikan pertumpahan darah," kata utusan PBB Martin Kobler dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah tanggung jawab para politisi untuk segera bertindak dan untuk terlibat dalam dialog guna menyelesaikan kebuntuan politik dan tidak membiarkan teroris mengambil keuntungan dari perbedaan politik mereka," lanjutnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4243 seconds (0.1#10.140)