Himpun dana amal, pria Afsel terbang dengan balon helium

Senin, 08 April 2013 - 20:00 WIB
Himpun dana amal, pria Afsel terbang dengan balon helium
Himpun dana amal, pria Afsel terbang dengan balon helium
A A A
Sindonews.com - Demi mengumpulkan dana amal bagi sebuah Rumah Sakit Anak (RSA), Matt Silver-Vallance (37) pria asal Afrika Selatan (Afsel) melancarkan aksi gila. Ia terbang dengan menggunakan ratusan balon helium melintasi laut pada akhir pekan kemarin.

Silver-Vallance akhirnya tiba di Samudra Atlantik, setelah satu jam mengudara dari Pulau Robben, pulau di mana mantan Presiden Afsel, Nelson Mandela di penjara selama 27 tahun. Pulau Robben kini telah menjadi sebuah museum.

Kondisi cuaca saat Silver-Vallance terbang dengan ratusan balon heliumnya dilaporkan tengah gerimis dan tekanan angin rendah.

"Wow....ini sangat gila," ungkap Silver-Vallance saat mendarat di atas sebuah perahu karet, sekitar 300-400 meter dari pantai. "Jangan pernah lakukan ini dirumah," imbuhnya.

Dalam penerbangan ini, Silver-Vallance menempuh perjalanan sejauh 6 km hanya dengan menggunkan sebuah baju selam dan 160 balon helium berwarna-warni. Dia juga membawa sebuah tas kecil yang berisi air mineral dan sebuah senapan angin untuk meledakan balon saat mendarat.

Selama di perjalanan, Silver-Vallance menghitung telah menembak 35 balon untuk mengatur keseimbangan terbang, agar tidak keluar dari rencana.

Misi Silver-Vallance dilakukan demi meningkatkan dana amal agar mencapat 10 juta Rand atau sekira Rp 11 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membangun sebuah RSA yang rencanya akan di bangun di Johannesburg dan akan dinamai Nelson Mandela.

"Kami sedang mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membangun RSA Nelson Mandela dan kami benar-benar melihat proyek pembangunan ini sebagai sebuah katalis," ungkap Silver-Vallance.

Silver-Vallance mengatakan, RSA Mandela akan menjadi peninggalan terbesar Mandela. Sedangkan aksi aksi gila yang dilakukannya ini dianggap sebuah tindakan kecil, ketimbang apa yang telah dilakukan oleh Mandela untuk menghapus politik apartheid.

"Resiko yang saya ambil jauh lebih kecil ketimbang resiko yang dia ambil. Dan saya rasa, semua warga Afsel sangat menyayanginya." imbuhnya. "Saya berharap, aksi penerbangan ini dapat membuat Mandela yang sedang sakit menjadi tersenyum," harap Silver-Vallance.

Biaya balon helium tersebut bernilai 90 ribu Rand, sementara gas helium pada balon bernilai 70 ribu Rand. Jadi, total dana yang diperoleh berjumlah 160 Ribu Rand atau sekira Rp 173 juta. Dengan aksi tersebut, Silver-Vallance menjadi pria Afrika pertama yang melakukan aksi terbang dengan balon helium.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4995 seconds (0.1#10.140)