AS Diam-diam Uji Rudal Hipersonik, Ini Penampakannya
loading...

Desain rudal hipersonik HAWC. Foto/DARPA Cover Images/Keystone Press Agency/Global Look Press
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah menguji rudal hipersonik yang dirancang Lockheed Martin untuk program Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC).
Laporan itu diungkapkan seorang pejabat pertahanan yang dikutip CNN pada Senin (4/4/2022).
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden seharusnya merahasiakan uji coba rudal itu agar tidak memusuhi Rusia lebih jauh.
Baca juga: Zelensky akan Pidato di Dewan Keamanan PBB, Tuntut Sanksi Baru Rusia
Menurut sumber CNN, rudal scramjet diluncurkan dari pesawat pembom B-52 di lepas pantai barat dan melakukan perjalanan pada ketinggian 20.000 m selama lebih dari 480 km.
Baca juga: Swedia: Warga yang Bertempur di Ukraina Bisa Jadi Ancaman Saat Pulang
Sumber tersebut tidak mengungkapkan kecepatan proyektil, meskipun seharusnya setidaknya Mach-5, yang dianggap sebagai kisaran rendah untuk senjata hipersonik.
Baca juga: Medvedev Kecam Provokasi Bucha dan Propaganda Rumah Sakit Mariupol
Itu adalah tes sukses kedua yang dilaporkan dalam program HAWC, yang dijalankan bersama oleh Angkatan Udara AS dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA).
September lalu, DARPA mengumumkan telah menguji prototipe rudal scramjet yang diproduksi bersama Raytheon Technologies dan Northrop Grumman, tanpa memberikan rincian apa pun.
Laporan itu diungkapkan seorang pejabat pertahanan yang dikutip CNN pada Senin (4/4/2022).
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden seharusnya merahasiakan uji coba rudal itu agar tidak memusuhi Rusia lebih jauh.
Baca juga: Zelensky akan Pidato di Dewan Keamanan PBB, Tuntut Sanksi Baru Rusia
Menurut sumber CNN, rudal scramjet diluncurkan dari pesawat pembom B-52 di lepas pantai barat dan melakukan perjalanan pada ketinggian 20.000 m selama lebih dari 480 km.
Baca juga: Swedia: Warga yang Bertempur di Ukraina Bisa Jadi Ancaman Saat Pulang
Sumber tersebut tidak mengungkapkan kecepatan proyektil, meskipun seharusnya setidaknya Mach-5, yang dianggap sebagai kisaran rendah untuk senjata hipersonik.
Baca juga: Medvedev Kecam Provokasi Bucha dan Propaganda Rumah Sakit Mariupol
Itu adalah tes sukses kedua yang dilaporkan dalam program HAWC, yang dijalankan bersama oleh Angkatan Udara AS dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA).
September lalu, DARPA mengumumkan telah menguji prototipe rudal scramjet yang diproduksi bersama Raytheon Technologies dan Northrop Grumman, tanpa memberikan rincian apa pun.