Rusia Tidak Terima Jika NATO Punya Pangkalan di Asia Tengah

Kamis, 31 Maret 2022 - 21:42 WIB
loading...
Rusia Tidak Terima Jika...
Rusia tidak terima jika NATO punya pangkalan militer di Asia Tengah. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan setiap kehadiran militer NATO di Asia Tengah akan merusak keamanan blok pimpinanMoskowdi wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia itu membuat komentarnya pada pertemuan puncak bertema Afghanistan di Tunxi, China.

"Kami percaya keberadaan infrastruktur AS dan NATO tidak dapat diterima, atau pembantu Afghanistan mereka, di wilayah negara-negara tetangga, terutama di Asia Tengah,” kata Lavrov.



"Rencana seperti itu bertentangan dengan kepentingan keamanan negara kami,” ia menambahkan seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (31/3/2022)

Dia menambahkan bahwa keberadaan situs militer Barat akan bertentangan dengan kepentingan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), sebuah blok regional yang dipimpin Rusia.

Baca juga: Mengenal CSTO, Organisasi Pengirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Kazakhstan

Pejabat Rusia juga menyerukan "kehati-hatian yang ekstrim" mengenai penyelesaian pengungsi Afghanistan di negara-negara yang berbatasan dengan Afghanistan. Dia berpendapat negara-negara harus mempertimbangkan "risiko tinggi" untuk keamanan mereka sendiri dan kawasan secara keseluruhan.

Militan Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan tahun lalu selama tahap akhir penarikan pasukan Barat. Amerika Serikat (AS) dan sekutu mereka menginvasi negara itu pada tahun 2001 untuk memerangi al-Qaeda dan Taliban, sebagai bagian dari 'perang terhadap teror' global Washington, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan teroris 9/11. Pasukan AS terakhir meninggalkan Afghanistan pada Agustus 2021.

AS mengevakuasi warganya dan beberapa sekutu Afghanistan dari Kabul. Namun, menurut lembaga nirlaba Asosiasi Sekutu Masa Perang, sekitar 78.000 warga Afghanistan yang bekerja untuk pemerintah AS atau mengajukan visa Amerika, tertinggal di negara itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Beda Jauh, Ini Perbandingan...
Beda Jauh, Ini Perbandingan Luas Kebakaran Israel vs Los Angeles
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Tarif Impor AS Bikin...
Tarif Impor AS Bikin Mobil Mazda Laku Keras
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Bupati Indramayu Lucky...
Bupati Indramayu Lucky Hakim Hari Ini Mulai Jalani Sanksi Magang di Kemendagri
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Dedy Hendra Ajak Masyarakat dan Pemda Bersinergi Percepat Pembangunan Tapanuli Utara
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Berita Terkini
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Infografis
NATO akan Kerahkan 5.000...
NATO akan Kerahkan 5.000 Tentara di Perbatasan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved