Jadi Target 400 Pembunuh Rusia, Zelensky Ternyata Tak Tahu Cara Gunakan Pistol

Sabtu, 26 Maret 2022 - 17:59 WIB
loading...
Jadi Target 400 Pembunuh Rusia, Zelensky Ternyata Tak Tahu Cara Gunakan Pistol
Lolos dari tiga upaya pembunuhan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ternyata tidak tahu cara menggunakan pistol. Foto/The Week
A A A
KIEV - Produser dari serial televisi yang membuat Presiden Volodymr Zelensky terkenal, Servant of the People, mengungkapkan bahwa orang nomor satu di Ukraina itu tidak mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri.

“Semua teman dekat Volodymyr sangat mengkhawatirkannya karena dia bersembunyi di bunker tanpa tahu cara bertarung atau menggunakan senjata," ungkap Nicola Soderlund.

“Dia tidak akan tahu apa yang harus dilakukan jika dia berhadapan langsung dengan seorang pembunuh. Dia bukan pria seperti itu dan kami bertanya-tanya bagaimana dia tidur di malam hari. Saya berbicara, melalui teman-temannya, kepada Zelensky hampir setiap hari,” imbuhnya seperti dikutip dari Express, Sabtu (26/3/2022).



Setelah bekerja sama secara erat dalam acara komedinya, Soderlund mengungkapkan secara detail realitas sejati Presiden Ukraina yang heroik dan terkepung ketika lebih dari 400 anggota organisasi paramiliter Rusia memburunya.

“Jika seorang pembunuh Chechnya atau Wagner datang untuknya, saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Dia tidak tahu cara menggunakan pistol. Perjuangannya adalah dengan kata-kata. Keberanian yang dia tunjukkan untuk bertahan di sana benar-benar luar biasa dan saya terus bertanya pada diri sendiri apakah saya akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Soderlund, kepala agensi TV Stockholm, bertemu Zelensky enam tahun lalu.

"Dia sangat menyenangkan, menawan dan berpikiran terbuka, sangat energik dengan banyak ide sepanjang waktu, dan sangat tidak sabaran," katanya.

“Ketika kami berhasil menjual serial ini ke Netflix, itu adalah terobosan besar untuk produksi Ukraina, jadi dia sangat senang dengan itu," tuturnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1927 seconds (0.1#10.140)