China rangkul Korsel untuk minta tanggung jawab Jepang di PD II

Jum'at, 11 Januari 2013 - 22:09 WIB
China rangkul Korsel untuk minta tanggung jawab Jepang di PD II
China rangkul Korsel untuk minta tanggung jawab Jepang di PD II
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Luar Negeri China, Zhang Zhijun menyatakan, bahwa China dan Korea Selatan (Korsel) harus berdiri berdampingan dalam mendorong Jepang untuk menghadapi masa lalu agresif militer Jepang di Perang Dunia (PD) II. Hal ini disampaikan Zhijung dalam kunjungan ke Seoul, Jumat (11/1/2013).

"Jika Jepang terus menyangkal sejarah dan menutup mata terhadap sejarah, hal itu tidak akan mampu mengatasi otoritas moral di masyarakat internasional," kata Zhijung. "Korsel dan China harus berdiri di atas masalah sejarah ini dan mengekspresikan posisi mereka," tambah Zhijung.

Masih ada kemarahan luas di publik Korsel atas pemerintahan kolonial Jepang di negara itu pada 1910-1945. Jepang juga belum meminta maaf atas kebijakan merekrut ribuan wanita Korsel untuk dijadikan budak seks tentara Jepang selama PD II.

Zhijung juga mendesak pemerintahan baru Jepang di bawah kendali Perdana Menteri Shinzo Abe untuk tidak menempuh langkah-langkah berbahaya untuk menghindari gesekan di wilayah itu. China dan Jepang terlibat dalam sengketa teritorial terpisah dengan Jepang.

"Jika Jepang menempuh jalan yang berbahaya, maka secara signifikan akan menyakiti kerjasama antara China, Korsel, dan Jepang," kata Zhang. China dan Korsel telah lama mengkritik Jepang karena gagal untuk menunjukkan rasa penyesalan yang cukup untuk kejahatan masa lalu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4580 seconds (0.1#10.140)