PBB masukkan M23 dan FDLR ke daftar hitam

Selasa, 01 Januari 2013 - 19:31 WIB
PBB masukkan M23 dan FDLR ke daftar hitam
PBB masukkan M23 dan FDLR ke daftar hitam
A A A
Sindonews.com – PBB memasukkan dua kelompok pemberontak Afrika ke dalam daftar hitam, karena dianggap telah melakukan kejahatan perang. Dua kelompok pemberontak itu adalah pemberontak asal Kongo, M23, dan Pasukan Demokratik untuk Pembebasan Rwanda (FDLR).

M23 adalah sebuah faksi pemberontak Kongo yang dipimpin oleh Bosco Ntaganda, seorang panglima perang yang telah didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

“M23 yang secara luas diyakini mendapat dukungan dari negara tetangga Rwanda, telah terlibat dalam kejahatan serius, seperti membunuh dan melukai, kekerasan seksual, penculikan, dan pemaksaan,” sebut pernyataan PBB, Selasa (1/1/2013), seperti dikutip dari teh star.

Awalnya, M23 mengangkat senjata karena Pemerintah Kongo dianggap gagal menjaga kesepakatan damai dan memasukan elemen M23 dalam tentara Kongo. M23 kemudian memperluas lingkup gerakan mereka dan bertekad membebaskan seluruh Kongo, serta menggulingkan Presiden Joseph Kabila.

Sedangkan FDLR adalah kelompok pemberontak dari suku Hutu di Rwanda. Mereka menentang pemerintahan Tutsi pimpinan Presiden Paul Kagame. FDLR diduga adalah salah satu milisi Hutu yang terlibat dalam pembantaian masal di Rwanda pada 1994.

“FDLR telah bersalah karena menargetkan perempuan dan anak-anak dalam konflik bersenjata di Kongo, termasuk membunuh dan melukai, kekerasan seksual, dan pemindahan paksa," kata pernyataan PBB.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris memuji langkah itu. AS menyarankan sanksi lebih lanjut dapat dikenakan terhadap siapa saja yang terus menimbulkan masalah di wilayah timur Kongo.

"Kami mendesak jajaran M23 dan FDLR untuk membelot dan demobilisasi guna memisahkan diri dari kelompok sanksi," kata Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9387 seconds (0.1#10.140)