Delegasi Rusia Siap Lanjutkan Perundingan dengan Ukraina
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para pejabat Rusia siap untuk mengadakan pembicaraan putaran kedua dengan Ukraina pada Rabu (2/3/2022), tetapi tidak jelas apakah pejabat Ukraina akan muncul. Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kremlin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ada informasi yang kontradiktif tentang pembicaraan, yang akan mengikuti pertemuan di perbatasan Belarusia pada hari Senin yang gagal menghasilkan terobosan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Selasa mengatakan bahwa Rusia harus berhenti membom kota-kota Ukraina sebelum pembicaraan lebih lanjut dapat dilakukan mengenai invasi Rusia ke negaranya.
"Pertama, kami dapat mencoba memprediksi apakah negosiator Ukraina akan muncul atau tidak. Mari berharap ini terjadi. (Negosiator) kami akan ada di sana dan siap," kata Peskov kepada wartawan seperti dilansir dari Channel News Asia.
Dia mengatakan Moskow perlu merumuskan tanggapan yang keras, bijaksana dan jelas terhadap langkah-langkah yang diberlakukan oleh negara-negara Barat untuk melemahkan ekonomi Rusia.
Ditanya apakah proyek pipa gas Nord Stream 2 yang dipimpin oleh Gazprom Rusia sudah mati, Peskov mengatakan infrastruktur itu masih ada dan akal sehat akan dikedepankan.
Berlin mengatakan akan menghentikan sertifikasi pipa yang mengalir dari Rusia ke Jerman tetapi belum dibuka.
Peskov mengatakan ekonomi Rusia sedang mengalami pukulan serius tetapi solid dan negara itu memiliki pengalaman melewati krisis.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan ada informasi yang kontradiktif tentang pembicaraan, yang akan mengikuti pertemuan di perbatasan Belarusia pada hari Senin yang gagal menghasilkan terobosan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Selasa mengatakan bahwa Rusia harus berhenti membom kota-kota Ukraina sebelum pembicaraan lebih lanjut dapat dilakukan mengenai invasi Rusia ke negaranya.
"Pertama, kami dapat mencoba memprediksi apakah negosiator Ukraina akan muncul atau tidak. Mari berharap ini terjadi. (Negosiator) kami akan ada di sana dan siap," kata Peskov kepada wartawan seperti dilansir dari Channel News Asia.
Dia mengatakan Moskow perlu merumuskan tanggapan yang keras, bijaksana dan jelas terhadap langkah-langkah yang diberlakukan oleh negara-negara Barat untuk melemahkan ekonomi Rusia.
Ditanya apakah proyek pipa gas Nord Stream 2 yang dipimpin oleh Gazprom Rusia sudah mati, Peskov mengatakan infrastruktur itu masih ada dan akal sehat akan dikedepankan.
Berlin mengatakan akan menghentikan sertifikasi pipa yang mengalir dari Rusia ke Jerman tetapi belum dibuka.
Peskov mengatakan ekonomi Rusia sedang mengalami pukulan serius tetapi solid dan negara itu memiliki pengalaman melewati krisis.
(ian)