Sudah 475 dinyatakan tewas akibat topan Bopha

Jum'at, 07 Desember 2012 - 15:47 WIB
Sudah 475 dinyatakan tewas akibat topan Bopha
Sudah 475 dinyatakan tewas akibat topan Bopha
A A A
Sindonews.com – Hampir 200 ribu orang kehilangan rumah mereka dan 475 orang dinyatakan tewas akibat topan Bopha yang disebut badai terburuk pada tahun ini. Pemerintah Filipina pun telah meminta bantuan internasional untuk menangani tragedi itu.

Topan Bopha melintasi Pulau Mindanao pada Selasa(4/12) dan menghancurkan keseluruhan kota di pulau tersebut. Topan itu membawa angin kencang dan hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor.

Tak kurang dari 179 ribu orang terpaksa menginap di sekolah dan pusat olahraga akibat rumah mereka yang disapu topan.Sebagian besar para korban bencana adalah warga miskin yang terkena dampak longsor seperti di Kota New Bataan dan Monkayo.

Umumnya mereka adalah migran yang bekerja di penambangan emas ilegal di sekitar pegunungan. Menurut Mayor Jenderal Ariel Bernardo, komandan militer yang ikut dalam operasi penyelamatan, 258 orang dilaporkan tewas dari wilayah pantai timur Mindano.

Sementara 191 orang ditemukan di wilayah New Bataan dan Monkayo. Kemudian,17 orang lainnya tewas di wilayah lain di Mindanao dan sembilan lainnya di kepulauan Visayan. ”Kita masih mencari 377 orang yang dilaporkan hilang.Tantangan kita adalah mencoba mencari mereka,” katanya kepada AFP.
Para korban selamat berusaha memperbaiki rumah mereka untuk dapat ditinggali. Mereka juga mencari berbagai kebutuhan makanan dan minuman. Selain itu, pencarian keluarga yang hilang juga tetap dilaksanakan meski cuaca belum bersahabat.

Kepala Pertahanan Sipil Benito Ramos menolak menyerah untuk mencari korban yang hilang.” Kami tidak memberikan batas waktu selama itu dapat dilaksanakan,” papar dia ketika ditanya sampai kapan operasi penyelamatan dan pencarian dilaksanakan.

Sebenarnya upaya antisipasi juga telah dilaksanakan ketika puluhan ribu orang diungsikan ke pengungsian menjelang datangnya topan. Tapi, barak pengungsian justru lenyap dilanda banjir bandang di satu kota di Compostella Valley.

”Menurut pengakuan korban yang selamat, ada danau kecil di gunung yang membawa air bah tidak hanya sepanjang sungai, tetapi juga hingga meluap seperti air terjun yang menutup seluruh kota,” kata Menteri Dalam Negeri Mar Roxas.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4562 seconds (0.1#10.140)