Koordinator Komite Perlawanan Populer (PRC) Murad Shtaiwi di kota Kafr Qaddum, Qalqilya, menyatakan pasukan Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstran damai.
“Tiga jurnalis foto dan dua warga Palestina terluka, puluhan demonstran menderita akibat gas air mata,” papar Shtaiwi.
Warga di Kafr Qaddum menggelar protes pekanan melawan penjajah Israel dan melawan aktivitas pemukiman Yahudi. (Lihat Video: Lompat Pagar, Pasien COVID-19 Kabur Naik Ojek dari Lokasi Karantina)
Baca Juga:
Israel menduduki Yerusalem dan seluruh Tepi Barat setelah Perang Enam Hari 1967 dan mulai membangun pemukiman Yahudi di wilayah itu.
Ketegangan di wilayah Palestina meningkat seiring rencana Israel mencaplok Tepi Barat dan Lembah Jordan. Israel tampaknya bersikeras dengan rencana itu. (Lihat Video: Warga Duel Lawan Buaya Selamatkan Sang Ayah di Palopo)
(sya)