Kebutuhan medis di Filipina meningkat

Kamis, 13 September 2012 - 09:45 WIB
Kebutuhan medis di Filipina meningkat
Kebutuhan medis di Filipina meningkat
A A A
Sindonews.com – Kebutuhan medis meningkat paska bencana banjir yang melanda sebagian besar wilayah Filipina, Agustus lalu.

Meskipun banjir telah surut namun sejumlah masalah kesehatan berupa infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan penyakit kronis seperti hipertensi mulai berkembang paska banjir.

Dikutip dari keterangan tertulis MSF yang diterima Sindonews, Rabu , Koordinator Proyek Emergensi MSF, Organisasi kemanusiaan medis internasional MSF (Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas) Brian Moller mengatakan kebutuhan pelayanan medis disana masih sangat tinggi.

“Pekan lalu, Klinik Keliling kami melayani 100 sampai 150 pasien setiap harinya.” MSF yang mengoperasikan program kegiatan Klinik Keliling di wilayah Hagonoy dan Calumpit, di propinsi Bulacan Province sebelah utara Manila mengatakan.

Kegiatan MSF berfokus pada kegiatan pengawasan dan penanganan penyakit menular berbasir air seperti leptospirosis, infeksi bakteri akut yang ditransmisi melalui air.

Sejauh ini telah ditemukan 36 kasus leptospirosis di propinsi ini, dan walaupun belum ditetapkan sebagai wabah, namun angka kasus semakin meningkat. Guna menanekan penyebaran penyakit ini, MSF bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat mendistribusikan doxycycline.

MSF juga melaksanakan proyek Air Bersih dan Sanitasi di wilayah Calumpit dan Hagonoy guna mengurangi resiko penyebaran penyakit infeksi berbasis air.

Meskipun banjir telah surut sementara para korban banjir telah mulai kembali ke rumah mereka. Namun upaya pembersihan besar-besaran sisa banjir menunggu mereka. Semua kalangan secara aktif berpartisipasi membersihkan lingkungan.

Koordinator Proyek Emergensi MSF, Oragnisasi kemanusiaan medis internasional MSF (Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas) Brian Moller menjelaskan kerusakan akibat banjir di berbagai pemukiman penduduk cukup parah.

“Walaupun banjir periodik selama musim hujan merupakan hal yang lazim di Philipina, namun bencana ini semakin memburuk dari tahun ke tahun dan berdampak parah bagi masyarakat.” Ungkap Molle.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4604 seconds (0.1#10.140)