Sebut Secret Service dengan SS, Trump Hebohkan Jagad Twitter

Jum'at, 12 Juni 2020 - 06:53 WIB
loading...
Sebut Secret Service...
Presiden AS Donald Trump memicu keriuhan jagad Twitter dengan cuitannya. Foto/Boston Globe
A A A
WASHINGTON - Para pengguna Twitter di hebohkan dengan cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump . Pasalnya, cuitan yang dimaksudkan untuk merujuk pada agensi Dinas Rahasia AS atau Secret Service itu malah diartikan netizen sebagai organisasi paramiliter Nazi .

Cerita bermula saat Trump mentweet bahwa para pengunjuk rasa Black Lives Matter berhasil ditangani dengan mudah oleh S.S. Trump mungkin mencoba menyingkat sebutan bagi agen Dinas Rahasia AS atau Secret Service dengan akronim tersebut. Namun tampaknya hal itu mendapat tanggapan berbeda bagi netizen karena akronim SS dikaitkan dengan Schutzstaffel, sebuah organisasi paramiliter Nazi.

"Pasukan Garda Nasional kita yang hebat yang mempertahankan daerah di sekitar Gedung Putih sulit di percaya betapa mudahnya itu. 'Berjalan-jalan di taman', kata seseorang. Para pengunjuk rasa, agitator, anarkis (ANTIFA), dan lainnya, ditangani SANGAT mudah oleh Garda Nasional, Polisi D.C, & S.S. PEKERJAAN HEBAT!” cuit Trump.

Sontak saja cuitan Trump disambut dengan ketidakpercayaan netizen, dengan beberapa tweeting mengatakan penggunaan inisialnya dimaksudkan untuk mengobarkan ketegangan dan memicu bahaya. Sebagian netizen lain mengklain bahwa bahkan bukan warga AS mereka sadar bahwa singkatan yang tepat untuk Dinas Rahasia AS adalah USSS.

"Bagi mereka yang mengatakan Trump menggunakan S.S. karena batasan karakter Twitter, maka tolong beri tahu saya mengapa dia menyia-nyiakan karakter untuk titik di antara kedua S. Dia bisa dengan mudah mengatakan USSS daripada S.S. dan batas karakter akan benar-benar sama,” cuit seorang netizen seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (12/6/2020).

Menurut Museum Holocaust AS, pemimpin Nazi Adolf Hitler mempercayakan SS untuk menghabisi musuh politiknya dan apa yang disebut sebagai musuh ras rezim.

Tweet Trump muncul setelah pemerintah menggunakan polisi untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul di Lafayette Park pada 1 Juni dengan gas kimia, peluru karet dan meriam suara sehingga ia dapat berjalan ke Gereja Episkopal St. John di seberang jalan Gedung Putih untuk mengambil gambar tepat di depan bangunan bersejarah itu dengan Alkitab.

Dalam rilis berita pekan lalu, Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU), bersama dengan kelompok-kelompok hak sipil lainnya, mengajukan gugatan terhadap Trump, Jaksa Agung William Barr dan pejabat federal lainnya karena melanggar hak-hak konstitusional para demonstran dengan menyerang mereka.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
Menguak Alasan Ukraina...
Menguak Alasan Ukraina Jual Harta Karun Logam Tanah Jarang ke Amerika
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
20 Kali Tertabrak, Nol...
20 Kali Tertabrak, Nol Solusi Permanen: Mengapa Jembatan Mahakam Jadi Langganan Kecelakaan?
Sambut Waisak, Kemenag...
Sambut Waisak, Kemenag Gencarkan Gerakan Sosial hingga Ekoteologi
Pendidikan Mentereng...
Pendidikan Mentereng Omara Esteghlal, Aktor Berbakat yang Juga Pacar Prilly Latuconsina
Berita Terkini
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved