Picu Kemarahan, Karikatur Arafat Diturunkan dari Pameran

Rabu, 26 Januari 2022 - 05:32 WIB
loading...
Picu Kemarahan, Karikatur...
Picu kemarahan, sejumlah karikatur Yasser Arafat diturunkan dari pameran kontroversial. Foto/Twitter
A A A
YERUSALEM - Yayasan Yasser Arafat mengatakan mereka telah menurunkan sejumlah karikatur yang menggambarkan pemimpin Palestina yang ikonik itu dari sebuah pameran yang kontroversial. Hal tersebut dilakukan setelah mereka dituduh telah menghina mendiang presiden Palestina.

Pameran bertajuk "Palestina dan Yasser Arafat" diresmikan pada hari Minggu oleh Perdana Menteri Palestina Mohammad Ishtayeh di Museum Yasser Arafat.

Pameran ini termasuk karya 104 seniman dari sekitar 43 negara dan sekitar 350 karya dan digambarkan menunjukkan "solidaritas dengan Palestina dan akar ingatan Yasser Arafat di komunitas internasional".

Namun warga Palestina - termasuk tokoh politik - merasa bahwa beberapa karya seni itu "menghina" Yasser Arafat dan memori akan dirinya.



"Pameran tersebut tidak memiliki kriteria dan kejujuran dalam mewakili Yasser Arafat," kata Nasser Al-Qudwah, mantan presiden Yayasan Yasser Arafat dan kepala koalisi oposisi, di Facebook seperti dilansir dari Al Araby, Rabu (26/1/2022).

Kecaman juga datang dari kelompok Hamas.

"Penghinaan terhadap Arafat dari tengah Ramallah dan di bawah promosi resmi (oleh Otoritas Palestina) ini bahkan merupakan kesalahan yang lebih besar," ujar juru bicara Hamas, Hossam Badran.

Gerakan Fatah, partai yang dipimpin Arafat selama 40 tahun, juga mengecam pameran tersebut.

"Penghinaan terhadap Yasser Arafat adalah penghinaan bagi semua orang Palestina. Oleh karena itu, kami menyerukan kepada Yayasan Yasser Arafat untuk menghapus semua karya yang menghina dan meminta maaf, atau kami harus menghapusnya sendiri," kata Fatah dalam sebuah pernyataan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
Pemukim Israel Serang...
Pemukim Israel Serang dan Bakar Desa Palestina di Tepi Barat
PBB Pastikan Israel...
PBB Pastikan Israel Lakukan Genosida di Palestina, Hamas Seru Dunia Tidak Bisu
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel dalam Pembersihan Etnis Palestina di Tepi Barat
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Rekomendasi
Rapat RUU TNI di Hotel...
Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Koalisi Masyarakat Sipil: Omon-Omon Efisiensi dan Khianati Prinsip Demokrasi!
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Sabtu 15 Maret 2025: Perasaan Emil Hancur
Jubir PSI Anggap Tudingan...
Jubir PSI Anggap Tudingan Deddy Sitorus ke Jokowi Fitnah
Berita Terkini
Jet Tempur Rusia Masuk...
Jet Tempur Rusia Masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan
1 jam yang lalu
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
2 jam yang lalu
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
3 jam yang lalu
PM Inggris Tuding Putin...
PM Inggris Tuding Putin Permainkan Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Ukraina
4 jam yang lalu
Dituding Mendukung Hamas,...
Dituding Mendukung Hamas, AS Tangkap Lagi Mahasiswi Cantik Asal Palestina
5 jam yang lalu
Dilantik Jadi PM, Mark...
Dilantik Jadi PM, Mark Carney Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Jadi Negara Bagian AS ke 51
6 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved