China tuntut AS tak intervensi

Selasa, 07 Agustus 2012 - 10:35 WIB
China tuntut AS tak intervensi
China tuntut AS tak intervensi
A A A
Sindonews.com - Kisruh di sekitar wilayah Laut China Selatan yang disengketakan China dan beberapa tetangganya tampaknya kian memanas setelah kemarin, surat kabar resmi Pemerintah China mengecam Amerika Serikat (AS) yang mengkritik Beijing atas wilayah yang disengketakan itu.

Kritikan itu muncul setelah China marah akibat pernyataan keprihatinan Departemen Dalam Negeri AS Jumat 3 Agustus lalu terkait meningkatnya ketegangan laut China selatan dan mengkritik Beijing karena telah membangun kota baru dan pasukan militer di kawasan tersebut.

China Daily menuduh Washington menjadi pembuat masalah karena telah mengkritik klaim Beijing terhadap Laut China Selatan. Melalui editorialnya, corong Pemerintah China itu menyebutkan, jika pernyataan AS telah membangkitkan kutukan di jalan dan menggambarkannya sebagai pembuat onar.

“Jika Gedung Putih tertarik dalam memulihkan perdamaian di Laut China Selatan, mereka bisa disebut sebagai pembuat masalah. Padahal, sebenarnya mereka telah menghasut negara-negara lain dalam perselisihan dan bahkan mempersenjatai mereka, namun menyalahkan China yang memperkuat pertahanannya,” tulis China Daily, seperti dikutip BBC.

Menurut surat kabar itu, kritikan AS terhadap Sansha, kota baru China yang didirikan bulan lalu di Kepulauan Paracel untuk mendukung klaim tersebut, telah mengabaikan prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

Tak hanya surat kabar China Daily, komentar dalam edisi luar negeri di surat kabar People’s Daily, corong Partai Komunis, yang menggunakan berbagai macam bahasa yang lebih berwarna,bahkan langsung terus terang mengatakan kepada AS untuk “tutup mulut”dalam masalah ini.

“Pernyataan pihak AS membingungkan antara benar dan salah,sangat menyesatkan opini publik, mengirimkan sinyal yang salah dan kita harus tegas membantah.Kami benarbenar berteriak ke AS: Diam,” tegas salah satu komentar, seperti dikutip AFP.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9973 seconds (0.1#10.140)