Lawan China, AS Perluas Pangkalan Militer di Guam dan Australia

Selasa, 30 November 2021 - 11:00 WIB
loading...
A A A
“Kami memiliki tanggung jawab global dan harus memastikan kesiapan dan modernisasi pasukan kami,” kata Karlin.

“Pertimbangan ini mengharuskan kami untuk membuat perubahan berkelanjutan pada postur Timur Tengah kami, tetapi kami selalu memiliki kemampuan untuk mengerahkan pasukan dengan cepat ke kawasan berdasarkan lingkungan ancaman," paparnya.



Berbicara secara terpisah, seorang pejabat senior Pentagon yang menolak disebutkan namanya meremehkan gagasan tentang perubahan radikal.

“Pada tahun pertama pemerintahan, ini bukan saatnya kami mengembangkan perubahan tingkat strategis besar pada postur kami,” kata pejabat itu.

Namun, kata pejabat itu, tim Biden merasa peninjauan itu diperlukan setelah pendekatan mengganggu pendahulunya Donald Trump, yang mengubah komitmen AS secara tiba-tiba.

"Di bawah Trump, seringkali ada devaluasi masukan dan keterlibatan sekutu dan mitra, yang mengikis kredibilitas AS dan kepercayaan yang diperoleh dengan susah payah,” kata pejabat itu.

Para pejabat menolak untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana tinjauan postur global melihat kehadiran pasukan AS di zona konflik yang sedang berlangsung seperti Timur Tengah, Afrika Timur dan Afrika Barat, dan Eropa Timur.

Tetapi mereka mengonfirmasi rencana yang diumumkan sebelumnya untuk berbuat lebih banyak di Guam dan Australia, untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman apa pun dari China.

“Di Australia, Anda akan melihat pengerahan pesawat tempur dan rotasi baru pesawat pengebom, Anda akan melihat pelatihan pasukan darat dan peningkatan kerja sama logistik,” kata Karlin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1779 seconds (0.1#10.140)