Dorong Lansia, Dua Polisi AS Dijerat Dakwaan Penyerangan

Minggu, 07 Juni 2020 - 12:07 WIB
loading...
Dorong Lansia, Dua Polisi AS Dijerat Dakwaan Penyerangan
Dua polisi AS didakwa melakukan penyerangan setelah mendorong seorang demonstran berusia 75 tahun (Insert: Robert McCabe (kanan) and Aaron Torgalski (kiri)). Foto/Kolase/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Dua polisi Amerika Serikat (AS) didakwa melakukan penyerangan tingkat dua setelah mendorong seorang demonstran berusia 75 tahun hingga jatuh dan terluka parah. Aksi brutal kedua polisi tersebut sempat diabadikan oleh seorang saksi mata.

Dalam sebuah video, Aaron Torgalski (39) dan Robert McCabe (32) terlihat mendorong Martin Gugino, yang jatuh mundur di trotoar dan berdarah di kepalanya. Keduanya kemudian mengaku tidak bersalah di Buffalo, New York. Mereka dibebaskan tanpa jaminan, dan menghadapi hukuman tujuh tahun penjara.

Aaron Torgalski dan Robert McCabe adalah anggota Tim Tanggap Darurat. Keduanya kemudian dipecat tanpa bayaran setelah rekaman insiden di luar Balai Kota itu menjadi viral.

"Kedua terdakwa, yang adalah perwira Polisi Buffalo, mendorong seorang pemrotes di luar Balai Kota, menyebabkan dia jatuh dan menabrak kepalanya di trotoar," kata Jaksa Wilayah Erie John Flynn dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC, Minggu (7/6/2020).

Dia lantas menekankan bahwa dia tidak memihak dalam kasus profil tinggi.

"Kami berada di tim yang sama di sini. Kami semua bekerja setiap hari untuk menjaga keadilan, menjaga keamanan jalan kami, untuk menjaga keamanan komunitas kami," ujarnya.

"Saya bermitra dengan penegak hukum setiap hari untuk melakukan itu. Dan ketika saya harus menuntut salah satu rekan satu tim saya, itu tidak membantu situasi," tambah Flynn.

Menanggapi dakwaan terhadap koleganya, presiden serikat polisi setempat, John Evans, mengatakan kepada surat kabar Buffalo News: "Posisi kami adalah para petugas ini hanya mengikuti perintah dari Wakil Komisaris Polisi Joseph Gramaglia untuk membersihkan lapangan."

"(Perintah) itu tidak menjelaskan dengan jelas kuadrat laki-laki, 50 dan di bawah atau 15 sampai 40. Mereka hanya melakukan pekerjaan mereka. Aku tidak tahu berapa banyak kontak yang dibuat. Dia benar-benar selip di perkiraanku. Dia jatuh ke belakang," imbuhnya.

Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Jumat mengatakan bahwa kedua petugas harus dipecat, dan menyerukan agar insiden tersebut diselidiki karena "kemungkinan tuduhan kriminal".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)