Hadang Pemberontak, PM Ethiopia Terjun ke Garis Depan Pertempuran

Kamis, 25 November 2021 - 00:14 WIB
loading...
A A A
PemberontakTigray, yang telah lama mendominasi pemerintahan nasional sebelum Abiy berkuasa, tampaknya memiliki momentum. Mereka telah mendekati Ibu Kota Addis Ababa dalam beberapa pekan terakhir dengan tujuan memperkuat posisi negosiasi mereka atau hanya memaksa perdana menteri untuk mundur.

Abey awal pekan ini mengumumkan bahwa dia akan pergi ke medan perang.

“Ini adalah saat ketika memimpin sebuah negara dengan kemartiran diperlukan,” katanya.

Abiy juga menganjak warga Etiopia untuk bergabung dengannya — seruan terbaru bagi setiap warga negara yang mampu di negara berpenduduk lebih dari 110 juta orang itu untuk berjuang.



Jutaan warga sipil terjebak dan kelaparan di tengah pertempuran. Pemerintah Ethiopia telah memblokade wilayah Tigray selama beberapa bulan, dengan mengatakan pihaknya khawatir bahwa bantuan kemanusiaan akan berakhir di tangan para pemberontak, sementara ratusan ribu orang di wilayah tetangga Amhara dan Afar berada di luar jangkauan bantuan yang signifikan saatpemberontak Tigray maju melalui daerah-daerah tersebut.

Salah satu targetpemberontak Tigray tampaknya adalah jalur pasokan dari tetangga Djibouti ke Ibu Kota Ethiopia, dan utusan AS memperingatkan para pemberontak agar tidak memotong jalan itu atau memasuki Addis Ababa.

"Itu bisa menjadi bencana bagi negara," kata Utusan Amerika Serikat (AS) Jeffrey Feltman kepada wartawan, Selasa.

Utusan Uni Afrika Olesegun Obasanjo yang juga telah menengahi konflik tetapi belum berbicara secara terbuka tentang pekerjaannya dalam beberapa hari terakhir.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)