Trump: Virus Corona Adalah Hadiah Sangat Buruk dari China!

Sabtu, 06 Juni 2020 - 03:50 WIB
loading...
Trump: Virus Corona Adalah Hadiah Sangat Buruk dari China!
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Beijing memberi hadiah yang sangat buruk kepada Washington berupa virus corona baru (Covid-19) . Dia tidak tahu apakah Washington dan Beijing dapat bergaul setelah ini.

"Bergaul dengan China akan menjadi hal yang baik. Saya tidak tahu apakah itu akan terjadi. Saya pikir mereka ingin bergaul dengan kita," kata Trump kepada wartawan di Washington pada hari Jumat, merujuk pada kesepakatan perdagangan yang ditandatangani AS dan China awal tahun ini.

"Saya kira saya melihat kesepakatan perdagangan sedikit berbeda dari yang saya lakukan tiga bulan lalu," ujar Trump. "Tinta tidak kering pada kesepakatan itu ketika wabah melayang," paparnya, seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (6/6/2020).

Pemimpin Gedung Putih ini terang-terangan menyebut "virus corona sebagai hadiah yang sangat buruk dari China". Dia lantas menyarankan bahwa pertanyaan yang harus ditanyakan mengapa Beijing menghentikan Covid-19 dari penyebarannya di China tetapi tidak di bagian lain di dunia. (Baca: Dokter China yang Kulitnya Menghitam akibat Covid-19 Kini Meninggal )

"Anda bilang, bagaimana bisa di Wuhan di mana ia (pandemi Covid-19) dimulai, dan itu sangat buruk—mereka dalam kesulitan, tetapi tidak pergi ke bagian lain, tidak pergi ke Beijing, tidak pergi ke bagian lain dari China. Lalu Anda berkata, bagaimana bisa keluar ke Eropa, ke dunia, ke Amerika Serikat. Jadi itu tidak pergi ke China—mereka menghentikannya dengan dingin, mereka tahu itu masalah, tetapi (bagi) mereka tidak," papar Trump.

"Itu akan menghentikannya dari datang ke Amerika Serikat, Eropa, dan seluruh dunia. Seseorang harus mengajukan pertanyaan ini, dan kita akan sampai pada jawabannya," kata Trump.

Mengomentari persaingan ekonomi global antara AS dan China, Trump menegaskan bahwa ekonomi Beijing tidak akan mampu mengejar ketertinggalannya dari Washington. Menurutnya, AS akan segera kembali pada posisinya sebagai ekonomi terbesar di dunia setelah pulih dari pandemi Covid-19 dan membuka kembali ekonominya.

Hubungan yang tegang antara AS dan China tentang siapa yang harus disalahkan atas pandemi global virus corona semakin memburuk minggu lalu setelah Washington berupaya membawa masalah otonomi Hong Kong ke hadapan Dewan Keamanan PBB.

Presiden Trump telah mengancam akan memberikan sanksi kepada China dan mencabut status perdagangan khusus AS dengan Hong Kong karena masalah ini. Beijing telah menuntut agar Washington meninggalkan urusan dalam negeri China. Pada hari Rabu, AS mengumumkan penangguhan layanan udara komersial China ke Amerika Serikat mulai 16 Juni.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)