Luar Biasa! China Kalahkan AS sebagai Negara Terkaya di Dunia

Rabu, 17 November 2021 - 07:00 WIB
loading...
A A A
McKinsey & Company menekankan dalam laporannya bahwa hubungan tradisional yang diharapkan dapat diamati antara “kekayaan bersih” dan produk domestik bruto (PDB), yang mengukur nilai moneter barang dan jasa akhir, tidak lagi berlaku, dengan pertumbuhan PDB melambat menjadi satu digit di banyak negara, kecuali China, atau bahkan mundur, karena “kekayaan bersih” terus tumbuh.

Saat ini, kekayaan bersih AS diperkirakan sekitar 4,3 kali PDB negara itu, sementara China 8,2 kali lebih tinggi.

Mengomentari laporan tersebut, mitra McKinsey, Global Research Institute Jan Mischke menyatakan kepada Bloomberg bahwa, "Kita sekarang lebih kaya dari sebelumnya," mengacu pada sepuluh negara yang dimaksud.

Mischke mengakui, bagaimanapun bahwa pertumbuhan spekulatif dalam harga real estat mungkin tidak berkelanjutan.

Mischke menekankan, "Kekayaan bersih melalui kenaikan harga di atas dan di luar inflasi dipertanyakan dalam banyak hal dan datang dengan segala macam efek samping seperti tidak mungkin bagi kaum muda untuk membeli rumah.”

Dengan “skenario kasus terburuk” McKinsey, sepertiga dari total kekayaan global yang diukur dengan “kekayaan bersih” bisa runtuh dalam koreksi pasar besar-besaran.

Warga Amerika Serikat berutang sekitar USD85 triliun, atau sekitar USD257.000 untuk setiap pria, wanita dan anak di negara itu, dengan utang pemerintah federal dengan cepat mendekati USD29 triliun, bahkan ketika Gedung Putih dan Kongres terus mendorong paket pengeluaran multi-triliun dolar baru.

“Total utang swasta dan publik China diperkirakan berjumlah USD5,6 triliun,” papar Institute of International Finance, asosiasi perbankan yang bermarkas di Washington DC.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved