Mantan Penasehat Trump Sarankan AS di Bawah Satu Agama dan Satu Tuhan

Senin, 15 November 2021 - 19:47 WIB
loading...
Mantan Penasehat Trump...
Michael Flynn memprotes hasil pemilu 2020 di depan gedung Mahkamah Agung. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
A A A
WASHINGTON - Mantan Penasihat Keamanan Nasional di era Donald Trump, Michael Flynn, telah menimbulkan kemarahan sekali lagi. Kali ini dia menyarankan Amerika Serikat (AS) memiliki “satu agama.”

“Jika kita ingin memiliki satu bangsa di bawah Tuhan, yang harus kita lakukan, kita harus memiliki satu agama. Satu bangsa di bawah Tuhan, dan satu agama di bawah Tuhan,” ujar Flynn pada akhir pekan di acara tur ‘ReAwaken America’ di San Antonio, Texas, pada Minggu (14/11/2021).

Flynn menjabat sebentar di pemerintahan Trump pada 2017 dan sejak itu dituduh sebagai ahli teori konspirasi, karena dia berulang kali menyebut pemilu presiden 2020 sebagai penipuan.

Baca juga: Setelah Tanggalkan Gelar Kekaisaran, Mantan Putri Jepang Mako Kini Tinggal di New York

Flynn diampuni oleh Trump tahun lalu setelah dia mengaku bersalah berbohong kepada FBI tentang kontak dengan pejabat Rusia, meskipun dia berusaha menarik permohonannya, yang menurutnya FBI menekannya.

Baca juga: Istana-istana Mewah Raja Arab Saudi, Penuh Dekorasi Emas dan Mozaik Indah

Meski Flynn tetap populer di antara banyak pendukung Trump, komentar "satu agama"-nya membuat marah para pengkritiknya. Beberapa orang menyebut tokoh konservatif itu sebagai "pengkhianat."

Baca juga: Pertama Kali di Dunia, Warga Satu Negara yang Belum Divaksin Terkena Lockdown

"Tentu senang kita hidup di Republik Konstitusional daripada teokrasi," tweet anggota DPR AS Ted Lieu dari Partai Demokrat California menanggapi komentar Flynn.

“Michael Flynn, yang merupakan pengkhianat dan tampaknya tidak memahami atau mengetahui Konstitusi, adalah Penasihat Keamanan Nasional Trump,” tweet Wajahat Ali (@WajahatAli) pada 14 November 2021.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Wali Kota Denpasar Ungkap...
Wali Kota Denpasar Ungkap Urgensi Sinergi Kepala Daerah saat Munas VII Apeksi
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved