Kapal Induk Nuklir Amerika USS Nimitz Ngadat saat Uji Coba di Laut

Kamis, 11 November 2021 - 09:37 WIB
loading...
Kapal Induk Nuklir Amerika USS Nimitz Ngadat saat Uji Coba di Laut
USS Nimitz, kapal induk bertenaga nuklir AS, mengalami masalah propulsi saat uji coba pertama di laut. Foto/Meegan M Reid/Kitsap Sun
A A A
BREMERTON - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS), USS Nimitz, terpaksa kembali ke Puget Sound Naval Shipyard di Bremerton setelah mengalami masalah pada sistem propulsi. Ngadatnya kapal tersebut telah memangkas waktu uji coba laut pertama.

Kapal induk itu—yang kembali dari penempatan lebih dari 11 bulan pada bulan Maret—hanya berhasil melaut selama tiga hari dalam uji coba laut pertama. Kapal tersebut telah menjalani perbaikan dan perawatan tahun ini di Puget Sound Naval Shipyard.



"Pada hari Minggu, kru mengidentifikasi kekurangan material kecil di pabrik propulsi sementara kapal itu terletak di perairan internasional di lepas pantai barat," kata Zach Harrell, komandan Angkatan Laut yang juga juru bicara Naval Air Forces yang berbasis di San Diego.

"Awak kapal mengambil tindakan untuk mengatasi kekurangan tersebut dan kapal kembali ke pelabuhan," lanjut Harrell, seperti dikutip dari Kitsap Sun, Kamis (11/11/2021).

Komandan itu menambahkan bahwa tidak ada bahaya bagi awak kapal USS Nimitz.

"Kekurangan tersebut tidak menimbulkan risiko bagi kapal, pabrik propulsi, awak kapal, atau lingkungan," katanya.

Angkatan Laut tidak mengungkapkan sejauh mana masalah dengan propulsi kapal. Tetapi masalah tersebut harus diatasi sebelum kapal induk sepanjang 1.092 kaki itu dapat melanjutkan uji coba laut yang diperlukan untuk menyiapkan kru untuk ditempatkan.



Harrell mengatakan Puget Sound Naval Shipyard akan sepenuhnya menilai masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan sebelum periode uji coba laut berikutnya berlangsung.

USS Nimitz yang ditugaskan pada tahun 1975 didukung oleh dua reaktor nuklir yang dapat mendorong kapal dengan kecepatan lebih dari 34 mil per jam.

Uap yang dihasilkan oleh reaktor tersebut memiliki manfaat sampingan untuk menyalakan ketapel di dek penerbangan kapal untuk meluncurkan jet tempur dan pesawat lainnya.

Ini kemunduran terbaru untuk Angkatan Laut dan kesiapan armada tempurnya. Pada awal Oktober, kapal selam USS Connecticut menabrak gunung bawah laut di Laut China Selatan. Kapal kelas Seawolf—salah satu dari tiga yang melakukan beberapa misi bawah laut paling penting dan rahasia di negara itu—akan pulang ke Bremerton untuk diperbaiki di galangan kapal.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)