Biden Diminta Tak Hukum India Meski Beli Sistem Rudal S-400 Rusia

Kamis, 28 Oktober 2021 - 12:48 WIB
loading...
Biden Diminta Tak Hukum India Meski Beli Sistem Rudal S-400 Rusia
Sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia. Para Senator AS minta Presiden Joe Biden tak menghukum India atas pembelian S-400 Rusia. Foto/REUTERS/Sergi Karpukhin
A A A
WASHINGTON - Dua senator terkemuka Amerika Serikat (AS) meminta Presiden Joe Biden untuk tidak menghukum India atas pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia . Alasannya, penjatuhan sanksi akan membuang "air dingin" pada hubungan penting kedua negara.

India telah menandatangani kesepakatan senilai USD5,4 miliar dengan Rusia pada 2018 untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Triumf di tengah ketegangan dengan Pakistan atas wilayah Himalaya yang terbagi di Kashmir.



India telah melakukan pembayaran uang muka dan berencana untuk menyelesaikan pembelian senjata pertahanan canggih itu pada tahun 2025.

Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA) 2017 mengharuskan Biden menjatuhkan sanksi terhadap setiap negara yang membeli senjata Rusia.

Jika mematuhi undang-undang tersebut, Biden seharusnya menghukum India seperti yang dilakukan pemerintah AS terhadap Turki dengan alasan yang sama.



Senator John Cornyn dan Mark Warner menulis surat kepada Biden untuk meminta pengabaian alasan keamanan nasional AS dengan tidak menjatuhkan sanksi terhadap India. Menurut mereka, langkah itu demi menjaga hubungan kedua negara yang telah membaik.

Biden telah merevitalisasi aliansi Indo-Pasifik yang dikenal sebagai “The Quad" dengan India, Australia, dan Jepang, untuk melawan kebangkitan China.

“Di tengah penguatan hubungan bilateral ini, kami khawatir bahwa kemungkinan sanksi yang akan datang terhadap India dapat membalikkan atau memperlambat kemajuan ini,” bunyi surat para Senator AS, seperti dikutip Defense News, Kamis (28/10/2021).

Ini bukan seruan pertama untuk pengabaian sanksi bagi India. Di bawah pemerintahan Donald Trump, Menteri Pertahanan saat itu Jim Mattis dan Menteri Luar Negeri saat itu Rex Tillerson memperdebatkannya.

Cornyn dan Warner, ketua bersama dari Kaukus India, mengatakan mereka umumnya mendukung undang-undang sanksi tersebut, tetapi tidak dalam kasus ini.

“Kami percaya bahwa penerapan sanksi CAATSA dapat memiliki efek merusak pada kemitraan strategis dengan India, sementara pada saat yang sama, tidak mencapai tujuan yang dimaksudkan untuk menghalangi penjualan senjata Rusia,” lanjut surat mereka.

Menurut mereka, dari 2016 hingga 2020, India memangkas impor senjata dari Rusia sebesar 53 persen dibandingkan dengan periode lima tahun sebelumnya. Negara itu juga setuju pada tahun 2020 untuk membeli peralatan militer AS senilai USD3,4 miliar.

“Kami juga mengusulkan agar pemerintahan Anda membentuk kelompok kerja bilateral untuk mengidentifikasi cara-cara untuk mempromosikan keamanan teknologi AS, dan untuk memetakan jalan ke depan untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan interoperabilitas militer AS-India,” tulis para Senator Amerika.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2164 seconds (0.1#10.140)