Gembong Narkoba Prancis Sofiane Hambli Ditangkap di Rumah Sakit Maroko

Selasa, 26 Oktober 2021 - 11:07 WIB
loading...
Gembong Narkoba Prancis Sofiane Hambli Ditangkap di Rumah Sakit Maroko
Sofiane Hambli terlihat dalam data Interpol. Foto/interpol
A A A
RABAT - Gembong narkoba Prancis Sofiane Hambli ditangkap kembali di satu rumah sakit Maroko saat dia dirawat karena luka wajah yang serius. Hambli melewatkan kewajiban pembebasan bersyarat pada Maret tahun ini.

Laporan itu diungkapkan sumber keamanan kepada AFP, Senin (25/10/2021).

Sofiane Hambli yang berumur 46 tahun merupakan keturunan Perancis-Aljazair. “Dia menggunakan surat-surat palsu untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit setelah menderita luka sepanjang 20 sentimeter akibat serangan dengan parang atau pedang di Tangier,” ungkap sumber keamanan tersebut.



"Begitu dia pulih, kami akan pergi menjemputnya," papar salah satu sumber kepada AFP, membenarkan informasi yang pertama kali dilaporkan majalah L'Obs.



Berasal dari kota Mulhouse di Prancis timur, Hambli dianggap sebagai salah satu importir ganja terbesar ke Prancis. Dia memiliki catatan kriminal yang panjang, serta sejarah melarikan diri dari penahanan.



Pria yang dikenal sebagai Chimera itu masuk dalam surat perintah penangkapan internasional tahun ini setelah melewatkan jaminan pembebasan bersyarat Maret lalu di Prancis, karena dituduh mengatur impor empat ton ganja.

Surat kabar Parisien melaporkan pada saat itu, “Dia menghasilkan USD2,8 juta dari transaksi tersebut, tetapi tidak pernah mengirimkan obat-obatan tersebut kepada pembelinya yang diduga ingin membalas dendam."

Hambli membantah tuduhan itu. Dia juga diketahui pernah menjadi informan polisi antinarkotika Prancis dan terlibat dalam impor tujuh ton ganja dalam operasi 2015 yang dipantau pihak berwenang.

Salah satu rekannya, Moufide Bouchibi, warga Prancis-Aljazair berusia 41 tahun yang kadang-kadang disebut "raja hash" dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di Prancis bulan lalu karena kasus narkoba.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1793 seconds (0.1#10.140)