Permintaan Tebusan Tidak Dituruti, Geng Haiti Ancam Bunuh Misionaris AS

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 07:48 WIB
loading...
Permintaan Tebusan Tidak Dituruti, Geng Haiti Ancam Bunuh Misionaris AS
Pemimpin geng Haiti ancam habisi misionaris AS yang diculik jika permintaannya tidak dituruti. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
PORT AU PRINCE - Seorang pria Haiti yangmengaku sebagai pemimpin geng yang menculik sekelompok misionaris Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengatakan akan membunuh mereka jika permintaan tebusannya tidak dituruti. Ancaman itu dilontarkannya dalam sebuah video yang diposting di YouTube .

"Jika saya tidak mendapatkan apa yang saya butuhkan, orang Amerika ini, saya lebih baik membunuh mereka semua, dan saya akan menodongkan senjata besar di kepala mereka masing-masing," ancam pria dalam video itu seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/10/2021).

Berbicara dengan mengenakan setelan berwarna ungu, pria yang dikenal sebagai Lamo Sanjou itu adalah pemimpin geng 400 Mawozo yang menurut pihak berwenang berada di balik penculikan para misionaris pada akhir pekan lalu.

Video itujuga menampilkan cuplikan jasad lima orang yang terbaring di peti mati, yang digambarkan oleh pria itu sebagai "tentara yang gugur." Ia menyalahkan kematian mereka pada kepala polisi Leon Charles.

"Leon Charles membuat saya menangis, Tuan-tuan. Ketika tiba giliran saya, saya menangis, dan ketika saya membuat Anda menangis, saya akan membuat Anda menangis air mata darah," katanya.

Outlet media Haiti Le Nouvellite pada hari Kamis mengatakan bahwa Charles telah mengajukan pengunduran dirinya. Seorang juru bicara polisi Haiti tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Enam belas orang warga AS dan satu orang Kanada - termasuk lima anak-anak - sedang dalam perjalanan yang diselenggarakan oleh Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio. Para misionaris itu tidak ada dalam video tersebut.



Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi kebenaran atau kapan video itu dibuat. Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari keasliannya.

Sebelumnya Menteri Kehakiman Haiti Liszt Simply mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa para penculik menuntut USD1 juta per orang untuk pembebasan para misionaris itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)