Kim Jong-un Dilaporkan Sakit, Trump: Saya Harap Ia Baik-baik Saja
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berharap Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dalam kondisi yang baik. Harapan itu dilontarkannya setelah kesehatan diktator muda itu dilaporkan dalam kondisi yang mengerikan setelah menjalani operasi.'
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Saya hanya bisa mengatakan ini, 'Saya berharap dia baik-baik saja' karena jika dia dalam kondisi seperti itu, laporan itu mengatakan itu adalah kondisi yang sangat serius," kata Trump pada konferensi pers.
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali. Jika ada orang lain yang berada dalam posisi ini, kita pasti sudah berperang dengan Korea Utara," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (22/4/2020).
Pemimpin Korut Kim Jong-un melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April, yang mengakibatkan muncul spekulasi mengenai kesehatannya.
Pada hari Selasa, CNN melaporkan - mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya - bahwa AS sedang memantau laporan "intelijen" bahwa Kim dalam "bahaya besar" setelah operasi. Pejabat AS lainnya yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada CNN kekhawatiran tentang kesehatan pemimpin Korut itu kredibel tetapi tingkat keparahan penyakitnya sulit dinilai.
Menyusul laporan mengenai dugaan operasi terhadap pimpinan Korut, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel), Kang Min-seok mengatakan tidak mempunyai informasi mengenai hal itu
"Kami tidak memiliki konfirmasi dan tidak ada kegiatan tidak biasa yang terdeteksi di Korea Utara," tulis kantor berita yang dikelola pemerintah Korsel, Yonhap.
Media Korse lainnya, NK, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari Korut, mengklaim bahwa Kim menjalani prosedur bedah kardiovaskular dan dikatakan telah pulih. Laporan itu juga mengatakan bahwa Kim Jong-un masih menerima perawatan medis di Hyangsan Medical Center, rumah sakit khusus keluarga Kim.
Yonhap melaporkan Kim Jong-un terakhir terlihat pada 11 April memimpin rapat biro politik Partai Buruh yang berkuasa.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Saya hanya bisa mengatakan ini, 'Saya berharap dia baik-baik saja' karena jika dia dalam kondisi seperti itu, laporan itu mengatakan itu adalah kondisi yang sangat serius," kata Trump pada konferensi pers.
"Saya sudah mengatakannya berkali-kali. Jika ada orang lain yang berada dalam posisi ini, kita pasti sudah berperang dengan Korea Utara," imbuhnya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (22/4/2020).
Pemimpin Korut Kim Jong-un melewatkan perayaan ulang tahun kakeknya pada 15 April, yang mengakibatkan muncul spekulasi mengenai kesehatannya.
Pada hari Selasa, CNN melaporkan - mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya - bahwa AS sedang memantau laporan "intelijen" bahwa Kim dalam "bahaya besar" setelah operasi. Pejabat AS lainnya yang tidak disebutkan namanya juga mengatakan kepada CNN kekhawatiran tentang kesehatan pemimpin Korut itu kredibel tetapi tingkat keparahan penyakitnya sulit dinilai.
Menyusul laporan mengenai dugaan operasi terhadap pimpinan Korut, juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan (Korsel), Kang Min-seok mengatakan tidak mempunyai informasi mengenai hal itu
"Kami tidak memiliki konfirmasi dan tidak ada kegiatan tidak biasa yang terdeteksi di Korea Utara," tulis kantor berita yang dikelola pemerintah Korsel, Yonhap.
Media Korse lainnya, NK, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya dari Korut, mengklaim bahwa Kim menjalani prosedur bedah kardiovaskular dan dikatakan telah pulih. Laporan itu juga mengatakan bahwa Kim Jong-un masih menerima perawatan medis di Hyangsan Medical Center, rumah sakit khusus keluarga Kim.
Yonhap melaporkan Kim Jong-un terakhir terlihat pada 11 April memimpin rapat biro politik Partai Buruh yang berkuasa.
(ber)