6 Negara yang Tidak Punya Tentara, Andalkan Polisi untuk Jaga Stabilitas

Kamis, 07 Oktober 2021 - 04:00 WIB
loading...
6 Negara yang Tidak Punya Tentara, Andalkan Polisi untuk Jaga Stabilitas
Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Setiap negara memerlukan sistem pertahanan yang andal sebagai penangkal terhadap segala bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri. Pertahanan yang kuat akan mampu menjaga negara tetap aman, berdaulat, keutuhan wilayah, dan juga menjamin keselamatan negara.

Alat pertahanan negara pada umumnya adalah militer dan persenjataan yang kuat. Namun nyatanya, ada beberapa negara di dunia ini yang tidak memiliki tentara. Melansir dari beberapa sumber, berikut ini adalah beberapa negara yang tidak punya tentara.



1. Liechtenstein
Liechtenstein merupakan salah satu negara di dunia yang mempercayai bahwa tidak akan terjadi perang besar di dunia yang akan berdampak pada mereka. Sebelum dihapus pada 1868, negara ini sempat memiliki Angkatan Bersenjata.

Penghapusan keberadaan militer dilakukan Liechtenstein karena pengeluaran untuk Angkatan Bersenjata dinilai terlalu mahal. Sebagai gantinya, pemerintahan Liechtenstein membuat undang-undang dimana militer dapat dihidupkan kembali jika terjadi situasi perang. Negara ini juga memiliki pasukan polisi nasional yang bekerja sama dengan militer Austria dan Swiss.

2. Vatikan
Urusan keamanan di Vatikan diserahkan kepada Grandmarie Corps. Meskipun di Vatikan terdapat Swiss Guard, ini hanya digunakan olek keuskupan dan bukan merupakan milik negara. Italia yang mengelilingi Vatikan secara wilayah juga dilarang untuk turut campur mengenai keamanan ini. Hal ini dikarenakan dapat merusak netralitas dari Takhta Suci Vatikan.

Baca Juga: Peringkat 16 Dunia, Militer Indonesia Terkuat di Asia Tenggara
3. Andorra
Negara yang merdeka sejak 1814 ini tidak memiliki kekuatan militer. Pertahanan negaranya berada di bawah lindungan militer Spanyol. Dengan populasi 77 ribu jiwa, 25 persen dari warga Andorra merupakan orang Spanyol. Sejak ratusan tahun lalu, Andorra telah memiliki hubungan erat dengan Spanyol, yang menyebabkan hadirnya perlindungan dari militer Spanyol.

4. Solomon Islands
Saat ini, urusan keamanan di Solomon Island diserahkan kepada Unit Pengawasan Masyarakat dan Maritim dengan dibantu oleh Organisasi Multilateral Negara Pasifik untuk Solomon Islands (RAMSI). Dulunya, Solomon Islands sempat memiliki kekuatan militer yang sangat kuat. Namun, setelah peristiwa konflik berlatar etnis yang penyelesaiannya dibantu oleh beberapa negara tetangga, militer di negara tersebut ditiadakan.

Baca Juga: Pasukan Khusus AS, Diserang Ninja saat Sedang Latihan
5. Granada
Akibat invasi dari Amerika Serikat dan sekutunya, Angkatan Bersenjata di Granada dihapuskan sejak 1983. Keamanan negara kini hanya dipegang oleh Kepolisian Negara. Dari sisi pertahanan, Granada hanya mengandalkan sistem keamanan regional.

6. Greenland
Greenland merupakan wilayah Denmark, meskipun secara geografis merupakan bagian dari Amerika Utara. Greenland telah memiliki pemerintahan sendiri berdasarkan Undang-undang Pemerintahan tahun 2009. Meski demikian, Denmark masih memiliki kebijakan di beberapa bidang, salah satunya adalah pertahanan pulau Greenland. Hal inilah yang menyebabkan Greenland tidak memiliki kekuatan militer sendiri.

*dilansir dari berbagai sumber
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)