Upaya Sinkronisasi QR Code Sertifikat Vaksin Agar Terbaca di Arab Saudi.

Rabu, 22 September 2021 - 10:26 WIB
loading...
Upaya Sinkronisasi  QR Code Sertifikat Vaksin Agar Terbaca di Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menyempurnakan teknologi QR Code sertifikat vaksin Covid-19. FOTO Ilustrasi/ IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan jemaah dari luar negaranya untuk melakukan ibadah umrah mulai 10 Agustus 2021. Namun sayang Quick Response code (QR code) pada sertifikat vaksin covid-19 pemerintah Indonesia belum bisa terbaca sistem Arab Saudi.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, saat ini, lebih dari 5 ribu jemaah dari luar Arab Suadi telah melakukan umrah. Sedangkan jemaah dari Indonesia masih belum diizinkan berangkat ke Tanah Suci.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Suadi mengeluarkan, kebijakan tentang persyaratan pemberangkatan umrah, antara lain melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 yang telah diakui Pemerintah Arab Suadi.

"Melampirkan sertifikat vaksinasi, yang diakui oleh Pemerintah Arab Saudi dan telah dilegalisasi oleh otoritas resmi pemerintah asal jemaah. Usia dibatasi dari 18 tahun ke atas," kata Zainut dalam webinar bertajuk Ibadah Umrah dibuka, Sudah Siapkah Kita? di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Soal QR yang tak terbaca pemerintah RI tengah berupaya untuk menyempurnakan,Kementerian Kesehatan juga telah melakukan vaksinasi dosis lengkap kepada masyarakat Indonesia. Paling penting yang diperhatikan ialah sinkronisasi data QR code pada sertifikat vaksin dapat terbaca oleh Pemerintah Arab Saudi.
Upaya Sinkronisasi QR Code Sertifikat Vaksin Agar Terbaca di Arab Saudi.

Mengetahui situasi itu, President Director PT. Sharia Multifinance Astra Inung Widi Setiadj menyatakan, bahwa kesiapan pihaknya ada tiga yang menjadi fokus melihat perkembangan di Arab Saudi terkait umrah.

"Pertama, tergantung dari kebijakan pemerintah dan Kemenag terkait aturan bebepergian ke luar negeri di masa pandemi. Kebijakan karantina seperti 14 ke negara ketiga sebelum ke Arab Saudi, sangat berat. Itu akan sulit dipasarkan di Indonesia," tutur Inung.

Dalam kondisi mereka para calon jemaah umrah sudah melakukan vaksinasi full. Dengan empat jenis vaksin yang dianjurkan, AstraZeneca, Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson dan Moderna.

"Atau mereka yang melakukan vaksinasi Sinovac dan Sinofarm mereka kasih opsi satu kali booster. Artinya Arab Suadi sudah membuka diri secara vaksinasi. Vaskinasi menjadi kunci siappun yang sudah vaksin bisa langsung melaksanakan ibadah," terangnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6132 seconds (0.1#10.140)