Jenderal Tertinggi AS Kontak China, Trump Sebut Pengkhianatan

Kamis, 16 September 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
Jenderal Milley dilaporkan menelepon rekannya dari China untuk menawarkan janji rahasia bahwa dia akan memberikan peringatan dini atas serangan apa pun, dan dia mengarahkan pejabat intelijen untuk memata-matai Gedung Putih.

Buku itu menggambarkan Jenderal Milley sebagai pahlawan yang menyelamatkan AS dari Trump, tetapi sebenarnya menunjukkan dia berkolusi dengan CIA, NSA, Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan China.

Trump mengatakan cerita dalam buku itu merupakan "berita palsu". "Dibuat oleh seorang jenderal yang lemah dan tidak efektif bersama dengan dua penulis yang saya tolak untuk diwawancarai karena mereka menulis fiksi, bukan fakta," katanya.

Dia menambahkan bahwa tindakan harus segera diambil terhadap Milley. "Jenderal yang lebih baik di militer kita—yang kita punya banyak—harus terlibat sehingga bencana Afghanistan lainnya tidak pernah terjadi lagi," ujarnya.

Trump mendapat pujian karena menghancurkan “kekhalifahan” ISIS, yang menurutnya tidak dapat dilakukan oleh Milley. Dia menambahkan bahwa dia juga satu-satunya presiden dalam beberapa dekade yang tidak membawa AS ke dalam perang baru.

"Sebagai catatan, saya bahkan tidak pernah berpikir untuk menyerang China, dan China tahu itu," kata Trump. "Orang-orang yang mengarang cerita itu sakit dan gila, dan orang-orang yang mencetaknya sama buruknya."

Di bawah kepemimpinan Milley, kata Trump, Pentagon membiarkan peralatan militer AS senilai USD85 jatuh ke tangan Taliban. Penarikan yang kacau membuat pasukan Amerika tewas dan terluka, dan warga AS terdampar di Afghanistan.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)