Kutuk Peluncurkan Rudal Balistik, PM Jepang Sebut Korut Keterlaluan

Rabu, 15 September 2021 - 14:28 WIB
loading...
Kutuk Peluncurkan Rudal Balistik, PM Jepang Sebut Korut Keterlaluan
PM Jepang mengutuk peluncuran rudal balistik Korut, menyebutnya keterlaluan dan ancaman bagi kawasan. Foto/Ilustrasi
A A A
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengutuk peluncuran rudal balistik yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Jepang menyebut Korut keterlaluan dan menyatakan peluncuran rudal itu sebagai ancaman bagi kawasan.

Korut diketahui meluncurkan rudal balistik di lepas pantai timurnya pada hari Rabu (15/9/2021). Itu terjadi dua hari setelah Korut menembakkan rudal jelajahnya dalam sebuah uji coba tertutup.



Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan dua putaran rudal balistik tak dikenal ditembakkan ke perairan terbuka Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang.

"Itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, dan saya sangat memprotes dan mengutuk ini," kata PM Jepang Yoshihide Suga di luar kantornya, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau daerah itu.

"Kami akan bekerja sama dengan AS, Korea Selatan, dan negara-negara lain yang peduli untuk secara tegas melindungi kehidupan warga kami dan kehidupan damai mereka," imbuh Suga seperti dikutip dari CNBC.

Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan badan intelijen lokal dan AS sedang melakukan analisis terperinci.

Korsel akan mengadakan pertemuan darurat mengenai peluncuran rudal balistik pada Rabu sore waktu setempat.

"Presiden Moon Jae In segera diberi pengarahan tentang peluncuran proyektil tak dikenal Korea Utara ... (dan) akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional dengan anggota komite tetapnya setelah kembali dari jadwal luarnya hari ini," kata juru bicara kepresidenan Korsel, Park Kyung-mi.



Peluncuran rudal itu terjadi selama kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi ke Seoul. Menurut Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, aksi itu mungkin tampaknya akan membuat Beijing tidak mau atau tidak mampu menahan Pyongyang.

Dia menambahkan bahwa uji coba rudal bertentangan dengan harapan internasional untuk dialog, dan Korut terus mengembangkan rudal, didorong oleh strategi keamanan dan faktor teknis.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)