Pasukan AS Pertama Telah Meninggalkan Afghanistan

Rabu, 25 Agustus 2021 - 07:54 WIB
loading...
Pasukan AS Pertama Telah Meninggalkan Afghanistan
Pasukan AS pertama telah meninggalkan Afghanistan. Foto/Ilustrasi
A A A
KABUL - Ratusan tentara Amerika Serikat (AS) telah meninggalkan Afghanistan pada hari yang sama Presiden Joe Biden memutuskan untuk tidak memperpanjang batas waktu evakuasi 31 Agustus mendatang. Hal itu diungkapkan sekretaris pers Pentagon John Kirby pada Selasa malam waktu setempat.

"Pasukan ini mewakili campuran staf markas, pemeliharaan, dan fungsi pendukung lainnya yang dijadwalkan untuk berangkat dan yang misinya di bandara telah selesai. Keberangkatan mereka mewakili manajemen pasukan yang bijaksana dan efisien. Itu tidak akan berdampak pada misi yang ada," jelas Kirby dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Rabu (25/8/2021).

Fakta bahwa sejumlah kecil tentara Amerika telah pergi menggarisbawahi betapa cepatnya situasi bergerak. Laju evakuasi telah meningkat dengan cepat dalam beberapa hari terakhir tetapi dengan seminggu sampai batas waktu yang ditetapkan Biden, militer AS akan segera dipaksa untuk beralih dari mengangkut warga Amerika dan Afghanistan keluar untuk berkonsentrasi dengan aman memindahkan semua pasukan keluar serta menghentikan operasi keamanan di Bandara.

"Sejauh ini, pengurangan tidak mempengaruhi misi," kata salah satu pejabat, menambahkan bahwa komandan di lapangan dapat memutuskan personel militer apa yang ada di unit yang tidak lagi diperlukan. Keputusan itu dapat didasarkan pada beberapa faktor, termasuk jumlah gerbang yang dibuka di bandara, jumlah orang yang masuk, dan banyak lagi.

"Jika Anda dapat memiliki misi yang lebih kecil dan tetap menjalankan misi, maka Anda dapat mengurangi jejak Anda dan mengurangi risiko Anda," kata pejabat itu.

Pentagon telah sangat menyadari ancaman yang ditimbulkan oleh afiliasi ISIS yang beroperasi di Afghanistan dan kelompok teror lainnya di sekitar bandara, mengembangkan rute alternatif ke lapangan untuk warga AS dan pengungsi Afghanistan. Selain itu, Taliban telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka tidak menginginkan kehadiran militer AS di Afghanistan setelah akhir Agustus, memperingatkan bahwa akan ada "konsekuensi" jika AS tinggal lebih lama.



Dalam sambutannya pada pertemuan darurat G7 pada hari Selasa, Biden mengatakan ancaman terhadap pasukan AS di Kabul adalah salah satu alasan utama dia tetap memegang teguh tenggat waktu pada akhir bulan sebagai tanggal penarikan terakhir.

"Ada kesepakatan yang kuat di antara para pemimpin, baik tentang misi evakuasi yang sedang berlangsung maupun kebutuhan untuk mengoordinasikan pendekatan kami ke Afghanistan saat kami bergerak maju," kata Biden di Gedung Putih Selasa sore.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1114 seconds (0.1#10.140)