RI-AS Sepakat Tingkatkan Kerjasama Bidang Kesehatan

Kamis, 05 Agustus 2021 - 15:27 WIB
loading...
RI-AS Sepakat Tingkatkan Kerjasama Bidang Kesehatan
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat AS di Washington. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang kesehatan. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat AS di Washington.

Retno menuturkan, untuk jangka pendek, prioritas kerjasama adalah mengenai penanganan pandmei Covid-19. Di mana, ucap Retno, AS telah memberikan dukungan kepada Indonesia berupa lebih dari delapan juta vaksin Moderna, 1000 ventilators dan alat-alat kesehatan lainnya.

Dia menuturkan, dalam kunjungannya ke Washington, AS menyampaikan sejumlah komitmen baru kepada Indonesia. Antara lain,penyediaan tambahan dana USD 30 juta, lalu dukungan obat-obatan terapeutik oleh salah satu perusahaan AS senilai USD 51.6 juta. Di mana, jika dijumlahkan menjadi USD 81,6 juta atau sekitar 1,1 Triliun Rupiah.

“Untuk jangka panjang, tentunya masalah ketahanan kesehatan menjadi isu pembahasan selama pertemuan-pertemuan,” ucap Retno pada Kamis (5/8/2021).

“Dalam kaitan ini, kita telah lakukan berbagai pertemuan dengan industri farmasi menjajaki kemungkinan kemitraan pengembangan vaksin sampai ke alih teknologi dan manufacturing. Tentunya apa yang kita bahas masih memerlukan tindak lanjut yang panjang,” sambungnya.

Dia kemudian mengatakan, dari diskusi dengan industri farmasi, universitas dan otoritas kesehatan AS dipastikan bahwa varian delta sedang mendominasi penyebaran virus di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan AS.

“Lebih dari 93 persen kasus covid di AS adalah varian delta. Dari sumber Universitas John Hopkins dalam tujuh hari terakhir AS alami kenaikan kasus 40 persen dan angka kematian naik 40 persen. Data ini hanya menunjukkan bahwa semua negara menghadapi tantangan yang sama,” tukasnya.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2537 seconds (0.1#10.140)