Turki Ogah Jadi Penjaga Perbatasan atau Kamp Pengungsi Uni Eropa

Rabu, 28 Juli 2021 - 07:01 WIB
loading...
Turki Ogah Jadi Penjaga Perbatasan atau Kamp Pengungsi Uni Eropa
Kanselir Austria Sebastian Kurz. Foto/anadolu
A A A
ANKARA - Turki tidak akan menjadi penjaga perbatasan atau kamp pengungsi Uni Eropa (UE). Pernyataan tegas itu diungkapkan Turki setelah Kanselir Austria Sebastian Kurz mengatakan Turki adalah “tempat yang lebih cocok” bagi para pengungsi Afghanistan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki mengatakan Ankara membaca pernyataan Kurz dengan "keheranan".

"Pertama-tama, Turki bukan negara tetangga Afghanistan seperti yang dinyatakan Kanselir Kurz," papar pernyataan Kemlu Turki.



"Alih-alih menekankan upaya bersama dan kerja sama untuk memecahkan masalah migrasi ilegal, yang mempengaruhi seluruh dunia dan merupakan masalah umum bagi semua orang, sikap bahwa 'migran tidak boleh datang ke sini, pergi ke tempat lain' adalah egois dan tidak membantu," tegas pernyataan Kemlu Turki.



Ketika Taliban meningkatkan kendalinya atas banyak bagian Afghanistan di tengah penarikan pasukan asing dari negara itu, krisis pengungsi baru muncul.



Menyusul masuknya para pengungsi Afghanistan, para pejabat Turki melaporkan hampir 1.500 migran Afghanistan ditahan setelah secara ilegal memasuki Turki bulan lalu.

Turki mulai memperkuat pertahanan perbatasannya untuk mencegah masuknya imigran Afghanistan dengan membangun tembok beton di sepanjang perbatasannya dengan Iran.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1710 seconds (0.1#10.140)