UE Beri Beasiswa kepada Ratusan Pelajar dan Pengajar Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 139 mahasiswa dan dosen Indonesia menerima beasiswa Erasmus dari Uni Eropa (UE) untuk tahun 2021. Beasiswa ini diberikan untuk studi jenjang S‑1, S-2 dan S-3 di perguruan tinggi di Eropa.
Dari 139 penerima beasiswa Erasmus tersebut, 81 diantaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Jumlah ini merupakan peringkat kesembilan tertinggi di dunia, naik dari peringkat ke-20 tahun lalu.
Para penerima beasiswa akan belajarsedikitnyadidua perguruan tinggi yang terletak di dua negaraanggota UniEropa yang berbedamaksimal hingga 2 tahun.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar UE di Jakarta yang diterima Sindonews pada Minggu (18/7/2021), walaupun di tengah situasi pandemi Covid-19, sebagian besar penerima beasiswa Erasmus tetap dapat berangkat ke Eropa untuk memulai studi mereka di sana.
”Beasiswa Erasmusmemberikanpeluang yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan akademis danprofesionalisme di universitas-universitas Eropa yang berkualitas tinggi," ucap Duta Besar UE di Jakarta, Vincent Piket.
"Lebih dari itu, beasiswa Erasmusjugadapat memperluas wawasan dan memberikanpelajaran yang sangat berhargabagi para alumni Erasmus setelah mereka kembalike Indonesia. Semua penerima beasiswa ini adalah calon-calon pemimpin potensial di masa yang akan datang di bidang keahlian mereka masing-masing. Kami bangga bisa berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui program beasiswa Erasmus,” sambungnya.
Menurut Kedutaan Besar UE, sejak tahun 2004 hingga 2021, UEtelah memberikan beasiswa Erasmus kepada lebih dari 2,000 mahasiswa dan dosen Indonesia.
UE dan Negara-negara Anggotanya memberikan 1.200 beasiswa kepada siswa Indonesia setiap tahunnya, melalui beasiswa unggulan Erasmus dan beasiswa Negara Anggota UElainnya. Lebih dari 4,000 pelajar dan dosen berangkat ke Eropa setiap tahunnya, baik melalui biaya sendiri atau dengan dukungan beasiswa.
Dari 139 penerima beasiswa Erasmus tersebut, 81 diantaranya menerima beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s Degree. Jumlah ini merupakan peringkat kesembilan tertinggi di dunia, naik dari peringkat ke-20 tahun lalu.
Para penerima beasiswa akan belajarsedikitnyadidua perguruan tinggi yang terletak di dua negaraanggota UniEropa yang berbedamaksimal hingga 2 tahun.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar UE di Jakarta yang diterima Sindonews pada Minggu (18/7/2021), walaupun di tengah situasi pandemi Covid-19, sebagian besar penerima beasiswa Erasmus tetap dapat berangkat ke Eropa untuk memulai studi mereka di sana.
”Beasiswa Erasmusmemberikanpeluang yang sangat berharga untuk meningkatkan kemampuan akademis danprofesionalisme di universitas-universitas Eropa yang berkualitas tinggi," ucap Duta Besar UE di Jakarta, Vincent Piket.
"Lebih dari itu, beasiswa Erasmusjugadapat memperluas wawasan dan memberikanpelajaran yang sangat berhargabagi para alumni Erasmus setelah mereka kembalike Indonesia. Semua penerima beasiswa ini adalah calon-calon pemimpin potensial di masa yang akan datang di bidang keahlian mereka masing-masing. Kami bangga bisa berkontribusi untuk masa depan Indonesia melalui program beasiswa Erasmus,” sambungnya.
Menurut Kedutaan Besar UE, sejak tahun 2004 hingga 2021, UEtelah memberikan beasiswa Erasmus kepada lebih dari 2,000 mahasiswa dan dosen Indonesia.
UE dan Negara-negara Anggotanya memberikan 1.200 beasiswa kepada siswa Indonesia setiap tahunnya, melalui beasiswa unggulan Erasmus dan beasiswa Negara Anggota UElainnya. Lebih dari 4,000 pelajar dan dosen berangkat ke Eropa setiap tahunnya, baik melalui biaya sendiri atau dengan dukungan beasiswa.
(ian)