Tolak Dinikahkan dengan Sepupu, Gadis Cantik Ini Dibunuh Keluarganya Sendiri
loading...
A
A
A
Jaksa menuduh keluarga itu mencoba memaksa Saman untuk dijodohkan di negara asalnya, Pakistan, musim panas lalu.
Korban melarikan diri dari rumah setelah pertengkaran pada bulan Oktober dan tinggal di tempat perlindungan yang dikelola oleh layanan sosial yang mengkhawatirkan keselamatannya.
Saman dilaporkan kembali ke rumah rupanya untuk mengumpulkan dokumen identitas pada 11 April.
Sang paman, Hasnain, diduga telah membeli tiket pesawat untuk orangtua Saman untuk terbang kembali ke Pakistan sebagai bagian dari rencana pembunuhan pada 26 April.
Pada 29 April, CCTV menangkap tiga pria yang menurut polisi adalah Hasnain, Nomanulhaq dan Ijaz berjalan ke ladang di belakang pertanian sekitar pukul 19.30.
Ketiganya, yang membawa dua sekop, ember, dan tas biru dengan linggis di dalamnya, dilaporkan telah pergi selama sekitar dua jam sebelum kembali ke rumah.
Keesokan harinya, Saman dilaporkan mendengar percakapan antara kerabatnya, dan memberi tahu kekasihnya bahwa mereka merencanakan pembunuhannya.
Kekasih Saman mengatakan kepada surat kabar Italia, Gazzetta, di Reggio Emiliano bahwa korban mengirim SMS kepadanya mengatakan dia telah mendengar omongan pamannya bahwa pembunuhan adalah "satu-satunya solusi" untuk anak perempuan yang tidak mematuhi kode kehormatan ketat Pakistan.
Saman meminta kekasihnya untuk menghubungi polisi dalam dua hari jika dia tidak mengirim pesan kepadanya.
Korban melarikan diri dari rumah setelah pertengkaran pada bulan Oktober dan tinggal di tempat perlindungan yang dikelola oleh layanan sosial yang mengkhawatirkan keselamatannya.
Saman dilaporkan kembali ke rumah rupanya untuk mengumpulkan dokumen identitas pada 11 April.
Sang paman, Hasnain, diduga telah membeli tiket pesawat untuk orangtua Saman untuk terbang kembali ke Pakistan sebagai bagian dari rencana pembunuhan pada 26 April.
Pada 29 April, CCTV menangkap tiga pria yang menurut polisi adalah Hasnain, Nomanulhaq dan Ijaz berjalan ke ladang di belakang pertanian sekitar pukul 19.30.
Ketiganya, yang membawa dua sekop, ember, dan tas biru dengan linggis di dalamnya, dilaporkan telah pergi selama sekitar dua jam sebelum kembali ke rumah.
Keesokan harinya, Saman dilaporkan mendengar percakapan antara kerabatnya, dan memberi tahu kekasihnya bahwa mereka merencanakan pembunuhannya.
Kekasih Saman mengatakan kepada surat kabar Italia, Gazzetta, di Reggio Emiliano bahwa korban mengirim SMS kepadanya mengatakan dia telah mendengar omongan pamannya bahwa pembunuhan adalah "satu-satunya solusi" untuk anak perempuan yang tidak mematuhi kode kehormatan ketat Pakistan.
Saman meminta kekasihnya untuk menghubungi polisi dalam dua hari jika dia tidak mengirim pesan kepadanya.