Gelombang Panas Hantam Timur Tengah: Aspal Jadi Lembek, Rel Kereta Melengkung

Selasa, 08 Juni 2021 - 22:06 WIB
loading...
Gelombang Panas Hantam...
Sejumlah negara di Timur Tengah dihantam gelombang panas, suhu mencapai hingga 50 derajat Celcius. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
ABU DHABI - Empat negara di Timur Tengah mengalami suhu melampaui 50C pada akhir pekan lalu di tengah pola terus-menerus memecahkan rekor panas sepanjang tahun.

Oman , Iran , Kuwait , dan Uni Emirat Arab (UEA) semuanya mengalami suhu yang menyamai atau memecahkan rekor nasional, karena suhu mencapai beberapa derajat di atas normal.

Washington Post melaporkan pada hari Sabtu lalu, suhu mencapai 51C terjadi di Sweihan, sebuah kota kecil sekitar 80km timur Abu Dhabi di UEA. Omidieh di barat daya Iran juga naik ke 51C, sementara Jahra, di Kuwait mencapai 50,88C.

Sunaynah, sebuah kota gurun pedalaman di Oman utara, mencatat suhu 50,11C.

"Suhu yang naik mendekati atau di atas 49C dapat melelehkan krayon, membelokkan rel kereta api, melunakkan aspal, dan memperpanjang jarak lepas landas pesawat," tulis surat kabar AS itu dinukil Middle East Eye, Selasa (8/6/2021).



Pada hari Minggu, Sweihan mencatat suhu yang lebih tinggi, pada 51,77C, menandai suhu Juni terpanas yang pernah terlihat di UEA dan mengikat rekor di negara Teluk.

Panas ekstrem seperti itu telah didokumentasikan sebagai peningkatan frekuensi yang signifikan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Tahun lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Advances, menyatakan bahwa bagian Timur Tengah, khususnya Teluk, mungkin tidak dapat dihuni manusia jika tren saat ini berlanjut.

Pekan lalu, temuan yang diterbitkan di Nature Climate Change, menemukan bahwa lebih dari sepertiga kematian terkait panas musim panas disebabkan oleh perubahan iklim, memperingatkan jumlah kematian yang lebih tinggi saat suhu global naik.



Kuwait termasuk di antara setengah lusin negara dalam laporan di mana ditemukan bahwa persentase kematian terkait panas yang disebabkan oleh perubahan iklim adalah 60 persen atau lebih.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Siapa Sheika Aisha?...
Siapa Sheika Aisha? Putri Cantik Penguasa Uni Emirat Arab yang Bekerja Layaknya Warga Biasa di SeaWorld
5 Senjata Baru yang...
5 Senjata Baru yang Dipamerkan Iran untuk Menggertak Zionis, dari Kota Rudal hingga Drone Terbaru
Musuh-musuh utama AS...
Musuh-musuh utama AS dan NATO Gelar Latihan Perang
Disurati Trump dengan...
Disurati Trump dengan Ancaman Aksi Militer, Ini Respons Ayatollah Khamenei
Trump Surati Pemimpin...
Trump Surati Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei, Desak Perundingan Nuklir
Rusia Siap Memfasilitasi...
Rusia Siap Memfasilitasi Negosiasi AS dan Iran
Negara-negara di Dunia...
Negara-negara di Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat dan Terlama
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Bom Nuklir, Ancam Luncurkan Aksi Militer
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Pakta Keamanan Rusia...
Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved